ARTIKEL ENTOMOLOGI
Struktur Internal dan Eksternal
Serangga
NAMA : AINI RIZKIANA
NIM : 1005015068
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI ‘10
FAKULTAL
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2012
A. Struktur
internal serangga
Anatomi luar serangga meskipun pada
dasarnya sama pada semua jenis serangga, tetapi ada keragaman menurut jenisnya
dan dalam satu jenis serangga menurut tahap perkembangannya.
Serangga pada umumnya ringan dan
memiliki eksoskeleton atau integumen yang kuat. Jaringan otot dan organ-organ
terdapat di dalamnya. Di seluruh permukaan tubuhnya, integumen serangga
memiliki berbagai syaraf penerima rangsang cahaya, tekanan, bunyi, temperatur,
angin dan bau.
Pada umumnya serangga memiliki 3 bagian
tubuh yaitu kepala, toraks (“dada”) dan abdomen (“badan”). Kepala berfungsi
sebagai tempat dan alat masukan makanan dan rangsangan syaraf , serta untuk
memproses informasi (otak). Berbagai macam bagian mulut serangga seperti:
pengunyah (Orthoptera, Coleoptera, ulat Lepidoptera, penusuk-pengisap (kutu
daun, walang sangit, nyamuk), spons pengisap (lalat), belalai-sifon (kupu-kupu
dang ngengat).
Toraks yang terdiri atas tiga ruas
memberikan tumpuan bagi tiga pasang kaki (sepasang pada setiap ruas), dan jika
terdapat sayap, dua pasang pada ruas kedua dan ketiga. Bentuk kaki bervariasi
menurut fungsinya seperti untuk menggali (jangkrik, Gryllidae), menangkap
(walang sembah, Mantidae), untuk berjalan (semut, Formicidae) dsb.
Fungsi utama abdomen adalah untuk
menampung saluran pencernaan dan alat reproduksi. Anatomi internal serangga
dicirikan oleh peredaran darah terbuka, adanya saluran-saluran atau pipa
pernapasan dan tiga bagian saluran pencernaan.
Serangga memiliki dinding tubuh yang disebut integumen.
Integumen ini berperan sebagai kerangka luar (eksoskleleton). Anatomi Luar
Integumen.
Integumen
terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu :
·
Lapisan dasar (basement membrane) dengan
ketebalan kurang lebih 1 m.
·
Epidermis atau hipodermis yang mempunyai
ketebalan satu sel.
·
Lapisan kutikula yang tebalnya kurang
lebih 1m.
Bagian-bagian mulut serangga dapat
diklasifikasikan menjadi 2 tipe umum, mandibulat (pengunyah) dan haustelat
(penghisap). Pada bagian mulut pengunyah, mandibel-mandibel bergerak secara
transversal, artinya dari sisi ke sisi, dan serangga tersebut biasanya mampu
menggigit dan mengunyah makanannya. Serangga-serangga dengan bagian-bagian
mulut penghisap tidak mempunyai mandibel dari tipe ini dan tidak dapat
mengunyah makanan. Bagian mulut mereka ada dalam bentuk seperti probosis yang
panjang atau paruh melalui alat itu makanan cair dihisap. Mandibel pada bagian
mulut penghisap mungkin memanjang dan berbentuk stilet atau tidak ada (Borror
et.al, 1992).
Untuk mengetahui tentang struktur
serangga diperlukan identifkasi. Salah satu perbedaan yang menyolok antara
serangga dengan manusia adalah kerangkanya.
Kulit serangga mengeras seperti baju
besi yang melindungi bagian dalam serangga dan berfungsi sebagai kerangka,
kerangka seperti ini disebut Exoskelaton.
Pada manusia dan binatang bertulang
belakang (vertebrata)kerangka ada didalam kulit atau disebut Endoskelaton,
bagian luar serangga yg mengeras tersebut beruas-ruas yg satu dengan yg lain
dihubungkan oleh bagian yg fleksibel yg memungkinkan utk. Bergerak/berkembang,
penghubung ini desebut Intersegmental membranes.
B. Struktur
internal serangga
·
Sistem respirasi (pernafasan)
Sistem resperasi serangga merupakan
sistem percabangan hawa (trachea), trachea biasanya memanjang sepanjang tubuh
serangga. Melalui cabang2 trachea yg lebih kecil (tracheole) udara masuk
kejaringan tubuh. Udara digerakan dengan cara mengembangkan dan mengempiskan
trachea. Beberapa serangga dpt. mengatur aliran udara dgn. Mengambil udara
melalui anterior spiracle dan mengeluarkan melalui posterior.
·
Sistem pencernaan
Sistem pencernaan pada serangga
disesuaikan dengan makanan yg bermacam2 tsb. Untuk diubah menjadi
karbohidrat,lemah dan protein.
Sistem pencernaan terdiri dari sebuah
saluran pencernaan yg menyerupai tabung bermula dari mulut dan berakhir pada
anus. Saluran ini dibagi dalam tiga bagian :
·
Stomodeum (foregut) terdiri dari rongga
mulut dan kelenjar ludah, epi-faring dan hipo-faring, faring proventculus
digunakan untuk menyimpan makanan (tembolok) dimana makanan digiling lebih
halus.
·
Mesenteron atau mit-gut, terdiri dari
lambung sebagai tempat pencernaan makanan.
·
Proctodeum ( hind-gut) sebagai tempat
penampungan makanan yag tidak dapat dicerna dibuang melalui anus .
·
Peredaran darah
Sistem peredaran darah serangga
merupakan sistem peredaran darah terbuka, artinya darah tidak masuk dalam
pembuluh darah ,melainkan darah beredar bebas keseluruh tubuh serangga. Darah
meresap ke jantung atau pembuluh darah dorsal melalui klep (astia) dan dipompa
kedaerah kepala melalui aorta, dari daerah kepala darah mengalir kebagian belakang,
Darah tidak berwarna atau kuning
kehijauan , hanya sedikit serangga yg mempunyai darah berwarna merah karena
haemoglobine.
·
Sistem syaraf
Sistem syaraf pada serangga terdapat
pada jaringan dan organ yg menyerupai pada binatang yg tingkatnya lebih tinggi.
Otak terdapat
pada kepala diatas osophagus yang dihubungkan sub osophageal ganglion dengan
dua syaraf yg melingkari aesophagoes. Urat syaraf terdapat pada bagian depan
ventral dari arah kepala ke arah belakang.
·
Reproduksi serangga
Serangga jantan memiliki dua testes dan
sebuah penis, sedangkan serangga betina mempunyai dua ovarium.
·
Siklus serangga hidup
Metamorfosa adalah. Perubahan2 yang
terjadi selama masa pertumbuhan dan perkembangan dari serangga.
Ada
tiga jenis metamorfosa dlm.kehidupan serangga. yaitu:
·
Ametamorfosa yaitu. Suatu metamorfosa
dengan perubahan2 dalam siklus hidup serangga yang tidak nyata. Telur menetas
menjadi nimfa, nimfa kemudian mnjadi dewasa.
·
Metamorfosa sederhana (simple
metamorphosis, incomplete metamorphosis, heterometabola) dari telur dan fase
dewasa terdapat fase-fase nimfa yg bertingat (instar).
·
Metamorfosa sempurna. Disebut complex
metamorphosis atau holometabola. Adalah: fase siklus hidup serangga yg
mempunyai perbedaan yg nyata pada stadiumnya. Telur,larva,pupa,dewasa.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.