Jumat, 02 November 2012

ARTIKEL ENTOMOLOGI (struktur internal dan eksternal serangga)


ARTIKEL ENTOMOLOGI
Struktur Internal dan Eksternal Serangga

NAMA : AINI RIZKIANA
NIM : 1005015068
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI ‘10
FAKULTAL KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2012
A.    Struktur internal serangga
Anatomi luar serangga meskipun pada dasarnya sama pada semua jenis serangga, tetapi ada keragaman menurut jenisnya dan dalam satu jenis serangga menurut tahap perkembangannya.
Serangga pada umumnya ringan dan memiliki eksoskeleton atau integumen yang kuat. Jaringan otot dan organ-organ terdapat di dalamnya. Di seluruh permukaan tubuhnya, integumen serangga memiliki berbagai syaraf penerima rangsang cahaya, tekanan, bunyi, temperatur, angin dan bau.
Pada umumnya serangga memiliki 3 bagian tubuh yaitu kepala, toraks (“dada”) dan abdomen (“badan”). Kepala berfungsi sebagai tempat dan alat masukan makanan dan rangsangan syaraf , serta untuk memproses informasi (otak). Berbagai macam bagian mulut serangga seperti: pengunyah (Orthoptera, Coleoptera, ulat Lepidoptera, penusuk-pengisap (kutu daun, walang sangit, nyamuk), spons pengisap (lalat), belalai-sifon (kupu-kupu dang ngengat).
Toraks yang terdiri atas tiga ruas memberikan tumpuan bagi tiga pasang kaki (sepasang pada setiap ruas), dan jika terdapat sayap, dua pasang pada ruas kedua dan ketiga. Bentuk kaki bervariasi menurut fungsinya seperti untuk menggali (jangkrik, Gryllidae), menangkap (walang sembah, Mantidae), untuk berjalan (semut, Formicidae) dsb.
Fungsi utama abdomen adalah untuk menampung saluran pencernaan dan alat reproduksi. Anatomi internal serangga dicirikan oleh peredaran darah terbuka, adanya saluran-saluran atau pipa pernapasan dan tiga bagian saluran pencernaan.
Serangga memiliki  dinding tubuh yang disebut integumen. Integumen ini berperan sebagai kerangka luar (eksoskleleton). Anatomi Luar Integumen.
Integumen terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu :
·         Lapisan dasar (basement membrane) dengan ketebalan kurang lebih  1 m.
·         Epidermis atau hipodermis yang mempunyai ketebalan satu sel.
·         Lapisan kutikula yang tebalnya kurang lebih 1m.
Bagian-bagian mulut serangga dapat diklasifikasikan menjadi 2 tipe umum, mandibulat (pengunyah) dan haustelat (penghisap). Pada bagian mulut pengunyah, mandibel-mandibel bergerak secara transversal, artinya dari sisi ke sisi, dan serangga tersebut biasanya mampu menggigit dan mengunyah makanannya. Serangga-serangga dengan bagian-bagian mulut penghisap tidak mempunyai mandibel dari tipe ini dan tidak dapat mengunyah makanan. Bagian mulut mereka ada dalam bentuk seperti probosis yang panjang atau paruh melalui alat itu makanan cair dihisap. Mandibel pada bagian mulut penghisap mungkin memanjang dan berbentuk stilet atau tidak ada (Borror et.al, 1992).
Untuk mengetahui tentang struktur serangga diperlukan identifkasi. Salah satu perbedaan yang menyolok antara serangga dengan manusia adalah kerangkanya.
Kulit serangga mengeras seperti baju besi yang melindungi bagian dalam serangga dan berfungsi sebagai kerangka, kerangka seperti ini disebut Exoskelaton.
Pada manusia dan binatang bertulang belakang (vertebrata)kerangka ada didalam kulit atau disebut Endoskelaton, bagian luar serangga yg mengeras tersebut beruas-ruas yg satu dengan yg lain dihubungkan oleh bagian yg fleksibel yg memungkinkan utk. Bergerak/berkembang, penghubung ini desebut Intersegmental membranes.

B.     Struktur internal serangga
·         Sistem respirasi (pernafasan)
Sistem resperasi serangga merupakan sistem percabangan hawa (trachea), trachea biasanya memanjang sepanjang tubuh serangga. Melalui cabang2 trachea yg lebih kecil (tracheole) udara masuk kejaringan tubuh. Udara digerakan dengan cara mengembangkan dan mengempiskan trachea. Beberapa serangga dpt. mengatur aliran udara dgn. Mengambil udara melalui anterior spiracle dan mengeluarkan melalui posterior.

·         Sistem pencernaan
Sistem pencernaan pada serangga disesuaikan dengan makanan yg bermacam2 tsb. Untuk diubah menjadi karbohidrat,lemah dan protein.
Sistem pencernaan terdiri dari sebuah saluran pencernaan yg menyerupai tabung bermula dari mulut dan berakhir pada anus. Saluran ini dibagi dalam tiga bagian :
·         Stomodeum (foregut) terdiri dari rongga mulut dan kelenjar ludah, epi-faring dan hipo-faring, faring proventculus digunakan untuk menyimpan makanan (tembolok) dimana makanan digiling lebih halus.
·         Mesenteron atau mit-gut, terdiri dari lambung sebagai tempat pencernaan makanan.
·         Proctodeum ( hind-gut) sebagai tempat penampungan makanan yag tidak dapat dicerna dibuang melalui anus .

·         Peredaran darah
Sistem peredaran darah serangga merupakan sistem peredaran darah terbuka, artinya darah tidak masuk dalam pembuluh darah ,melainkan darah beredar bebas keseluruh tubuh serangga. Darah meresap ke jantung atau pembuluh darah dorsal melalui klep (astia) dan dipompa kedaerah kepala melalui aorta, dari daerah kepala darah mengalir kebagian belakang,
Darah tidak berwarna atau kuning kehijauan , hanya sedikit serangga yg mempunyai darah berwarna merah karena haemoglobine.


·         Sistem syaraf
Sistem syaraf pada serangga terdapat pada jaringan dan organ yg menyerupai pada binatang yg tingkatnya lebih tinggi.
Otak terdapat pada kepala diatas osophagus yang dihubungkan sub osophageal ganglion dengan dua syaraf yg melingkari aesophagoes. Urat syaraf terdapat pada bagian depan ventral dari arah kepala ke arah belakang.

·         Reproduksi serangga
Serangga jantan memiliki dua testes dan sebuah penis, sedangkan serangga betina mempunyai dua ovarium.

·         Siklus serangga hidup
Metamorfosa adalah. Perubahan2 yang terjadi selama masa pertumbuhan dan perkembangan dari serangga.
Ada tiga jenis metamorfosa dlm.kehidupan serangga. yaitu:
·         Ametamorfosa yaitu. Suatu metamorfosa dengan perubahan2 dalam siklus hidup serangga yang tidak nyata. Telur menetas menjadi nimfa, nimfa kemudian mnjadi dewasa.
·         Metamorfosa sederhana (simple metamorphosis, incomplete metamorphosis, heterometabola) dari telur dan fase dewasa terdapat fase-fase nimfa yg bertingat (instar).
·         Metamorfosa sempurna. Disebut complex metamorphosis atau holometabola. Adalah: fase siklus hidup serangga yg mempunyai perbedaan yg nyata pada stadiumnya. Telur,larva,pupa,dewasa.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.