A.
Pendahuluan
Kutu
adalah ektooparasit yang kecil, tidak bersayap, dari unggas dan mamalia.
Serangga ini sering kali dibagi menjadi 2 ordo yang terpisah yaitu Mallophaga
(kutu penggigit) dan Anoplura (kutu penghisap).
Artikel
ini akan membahas lebih dalam mengenai Ordo Mallophaga atau sering di sebut
kutu penggigit.
B.
Tujuan
1. Mengenal
ordo Mallopagha dan Anoplura serta peranannya dalam kehidupan
C.
Pembahasan
1.
Pengertian
Umum
Kutu
adalah ektooparasit yang kecil, tidak bersayap, dari unggas dan mamalia.
Serangga ini sering kali dibagi menjadi 2 ordo yang terpisah yaitu Mallophaga
(kutu penggigit) dan Anoplura (kutu penghisap). Subordo Anoplura mengandung
beberapa jenis sebagai parasit pada hewan-hewan peliharaan dan dua jenis yang
menyerang manusia. Serangga ini adalah ektoparasit yang menggangu, dan beberapa
vector penyakit penting. Banyak kutu penggigit (sub family Amblycera dan Ishnocera)
adalah hama hewan-hewan peliharaan terutama unggas. Kutu dapat menyebabkan
iritasi yang menyakitkan, dan hewan-hewan yang terinfestasi kesehatan dan berat
badannya menurun. Kutu yang berbeda jenis menyerang unggas dan mamalia, namun
tidak ditemukan kutu penggigit yang menyerang manusia.
Anoplura dan
Mallophaga memiliki daur hidup sederhana. Keduanya termasuk serangga yang
siklus hidupnya mengalami metamorphosis tidak sempurna, dimana dari fase telur lalu melalui
fase nimfa. Nimfa terjadi dari nimfa
1 yang berukran kecil dan putih,
sampai nimfa 4 yang sudah berdifferensiasi
kelaminnya dan berwarna hitam. Sering
terjadi penyamaan penyebutan pada istilah kutu. Segala serangga yang berukuran
kecil biasa disebut kutu oleh masyarakat. Misalnya pinjal yang biasanya terdapat pada kucing dan anjing, dan
crustaceae mikro di perairan yang dapat menyebabka gatal-gatal biasa disebut
juga kutu. Namun sesungguhnya kutu kebanyakan terdapat dalam class Insecta, dan
berordo Anoplura dan Mallophaga, namun ada juga yang menyebutnya ordo Phitiraptera
(Borror, 2005) yang diklasifikasikan sebagai berikut (misalnya Pediculus humanus capitis )
Kingdom Animalia
Phylum Artropoda
Class
Insekta,
Ordo Anoplura,
Family Pediculidae
Genus Pediculus
Species Pediculus
humanus
2.
Morfologi
Kutu dewasa memiliki bentuk pipih dan memanjang,
berwarna putih abu-abu, kepala ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas, Thorax
dan abdomen bersatu. Pada kepala tampak sepasang mata sederhana disebelah lateral,
sepasang antenna pendek yang terdiri atas 5 ruas dan proboscis, alat penusuk
yang dapat memanjang. Tiap ruas thorax yang telah bersatu mempunyai sepasang kaki kuat yang terdiri
dari 5 ruas dan berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait yang berhadapan dengan tinjolan tibia untuk
berpegangan erat pada rambut. Kutu rambut jantan berukuran 2mm, alat kelamin
berbentuk seperti huruf “V”. Sedangkan kutu rambut betina berukuran 3mm, alat
kelamin berbentuk seperti huruf “V” terbalik. Pada ruas abdomen terakhir
mempunyai lubang kelamin di tengah bagian dorsal dan 2 tonjolan genital di
bagian lateral yang memegang rambut selama melekatkan telur. Jumlah telur yang
diletakkan selama hidupnya diperkirakan 140 butir. Nimfa berbentuk seperti kutu rambut dewasa,
hanya bentuknya lebih kecil.Telur berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0,8
mm disebut “nits”. Bentuknya lonjong dan memiliki perekat, sehingga dapat
melekat erat pada rambut. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10
hari (Anonim, 2011).
Deskripsi diatas adalah deskripsi gambar
kutu rambut manusia ( Pediculus humanus
capitis) yang merupakan ordo Anoplura. Pada kutu penggigit yang berasal dari ordo Mallophaga memiliki perbedaan
pada ukuran kepala, dimana lebih melebar minimal sama lebarnya dengan torax dan
terjadi pembesaran pada mandibula.Namun fase hidup hampir sama dengan ordo
Anoplura (Anonim 1, 2011).
3. Peran Kutu Selain Sebagai Parasit
Kutu dapat berperan sebagai vector.
Seperti telah diketahui vector biasanya
adalah Anthropoda yang dapat memindahkan/menularkan suatu infectious agent dari
sumber infeksi kepada induk semang yang rentan. Ordo Kutu Dan Pinjal Jelas,
kutu dapat menjadi perantara penyakit. Sehingga, Infovet sangat keheranan
ketika menjumpai pada satu peternakan, kutu frengki begitu banyak pada kotoran
ayam di lantai kandang ayam peternakan petelur. Begitulah, tentang penyakit
parasit serangga ini, di samping lalat, kutu juga merupakan musuh utama
peternak terutama peternak yang memelihara layer dengan kondisi manajemen
kandang yang kurang bagus. Kutu merupakan ektoparasit yang sering ditemukan
pada burung termasuk ayam. Kutu ayam digolongkan pada ordo Mallophaga yakni
kutu yang mengunyah. Hal ini berdasar pada terdapatnya mandibula yang terletak
di bagian ventral kepala, tubuh pipih di bagian dorso ventral dan adanya antena
pendek dengan 3-5 segmen. Mallophaga berkepala lebar dengan mandibula yang
mengeras dan berpigmen. Diantara spesies kutu yang harus diwaspadai
kehadirannya di farm peternakan adalah kutu pada kepala (Cuclotogaster
heterographa), kutu bulu halus (Goniocotes gallinae), kutu ayam coklat
(Goniodes dissimilis), kutu sayap (Lipeurus caponis), kutu tubuh (Menachantus
stramineus). Keberadaan kutu sebagai musuh utama ayam peliharaan peternak
merupakan hal yang harus dihindari. Hal ini dikemukan M Hadie peternak broiler
di Panam pinggiran Kota Pekanbaru. Menurutnya,
keberadaan lalat di kandang sangat mengganggu terutama pada broiler memasuki
periode minggu kedua pemeliharaan. Sumber Infovet menyatakan, apabila bulu
unggas rontok pada bagian perut atau sekitar dubur, penyebabnya pada umumnya
adalah adanya parasit seperti kutu.
Metode
yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan adalah dengan metode
mekanik yakni dengan cara meningkatkan biosekuriti ternak dan biosekuriti luar
dan dalam kandang. Adapun teknik
pemakaiannya dengan cara menyemprotkan ke bagian tubuh ayam yang terserang kutu
tersebut dan ini dilakukan secara terus menerus sampai tidak ditemukan lagi
kutu pada tubuh ayam dimaksud.
D.
Kesimpulan
Anoplura
dan Mallophaga termasuk serangga yang siklus hidupnya mengalami metamorphosis
tidak sempurna, dimana dari fase telur
lalu melalui fase nimfa.
Sering
terjadi penyamaan penyebutan pada istilah kutu. Segala serangga yang berukuran
kecil biasa disebut kutu oleh masyarakat. Misalnya pinjal yang biasanya terdapat pada kucing dan anjing, dan
crustaceae mikro di perairan yang dapat menyebabka gatal-gatal biasa disebut
juga kutu. Namun sesungguhnya kutu kebanyakan terdapat dalam class Insecta, dan
berordo Anoplura dan Mallophaga.
Kutu
dapat berperan sebagai vector. Seperti telah diketahui vector biasanya adalah Anthropoda yang dapat
memindahkan/menularkan suatu infectious agent dari sumber infeksi kepada induk
semang yang rentan. Ordo Kutu Dan Pinjal Jelas, kutu dapat menjadi perantara
penyakit.
E.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.