KEANEKARAGAMAN
TUMBUHAN
A.
Pendahuluan
Keanekaragaman
atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi karena akibat adanya
perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat
lainnya. Sedangkan keanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan
adanya persamaan ciri antara makhluk hidup.
Teori
Lamarck dan teori Darwin mengatakan bahwa jenis-jenis tumbuhan maupun hewan
yang ada di muka bumi ini dari masa ke masa perlahan-lahan akan berubah bentuk
kebentuk lainnya. Tidak ada satu macam jenis tumbuhan yang bentuknya tetap,
mlainkan dari masa ke masa akan mengalami perubahan. Melalui evolusi dari
bentuk lama akan dihasilkan bentuk-bentuk baru yang mungkin bahkan menyimpang
dari bentuk-bentuk sebelumnya.
Topik
ini diangkat agar mahasiswa dapat mengetahui dan lebih menguasai perkembangan
keanekaragaman di masa ini.
B.
Abstrak
Kata
keanekaragaman merupakan ungkapan untuk menggambarkan keadaan bermacam-macam
suatu benda, yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran,
bentuk, tekstur ataupun jumlah dan sifat yang nampak pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan seperti ekosistem, jenis, dan genetik. Nilai
keanekaragaman ditentukan dengan menggunakan angka indeks. Dapat dikatakan
bahwa keanekaragaman merupakan suatu gejala yang dapat diamati dan bersifat
universal (umum).
Kenekaragaman
dapat terjadi akibat dipengaruhi oleh faktor perkembangan atau genetik dan
faktor lingkungan. Faktor genetik atau
faktor keturunan adalah sifat dari makhluk hidup itu sendiri yang
diperoleh dari induknya. Faktor perkembangan atau genetik ditentukan oleh gen
atau pembawa sifat. Faktor lingkungan adalah faktor dari luar makhluk hidup
yang meliputi lingkungan fisik, lingkungan kimia, dan lingkungan biotik.
Lingkungan biotik misalnya suhu, kelembapan cahaya, dan tekanan udara.
Lingkungan kimia misalnya makanan, mineral, keasaman, dan zat kimia buatan.
Lingkungan biotik misalnya mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia.
C.
Tujuan
-
Untuk mengetahui pengaruh keanekaragaman
tumbuhan.
D.
Pembahasan
1.
Pengertian
Keanekaragaman
Keanekaragaman merupakan ungkapan
terdapatnya beranekaragam bentuk,
penampilan, densitas dan sifat yang nampak pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan seperti ekosistem, jenis, dan genetik. Nilai
keanekaragaman ditentukan dengan menggunakan angka indeks.
2.
Sumber
Variasi Keanekaragaman
a.
Variasi Perkembangan
Variasi
perkembangan ini ditentukan secara genetis. Contoh pada tanaman cocor bebek (
Kalanchoe pinnata ) terdapat daun tunggal dan majemuk menyirip beranak daun
tiga pada satu individu tanaman yang sering disebut heteromorfisme.
b.
Variasi yang disebabkan Lingkungan
Tumbuh-tumbuhan keseluruhan beranekaragam dan banyak
jenisnya menyimpang dalam pertumbuhannya, sebagai respon terhadap lingkungan.
Perubahan ini disebabkan karena sinar, air, makanan, suhu, dan tanah.
Sebagai contoh adalah tumbuhan
kaktus. Daun tanaman ini berbentuk seperi duri atau jarum dan tebal karena
tumbuh di daerah yang sinarnya berlebih yaitu di padang pasir atau gurun.
Sehingga agar tidak terjadi transpirasi berlebihan maka bentuk daun tidak
melebar seperti pada umumnya daun.
Terdapat pula variasi lingkungan yang menyebabkan
keanekaragaman tumbuhan dalam bentuk :
-
Ketinggian
Perbedaan ketinggian suatu tempat dari garis pantai
akan menyebabkan perbedaan mikro klimat antara lain suhu, kelembaban, curah
hujan, dan lain-lain. Sehingga mengakibatkan sebaran berbagai jenis tumbuhan
berbeda-beda. Ketinggian tempat juga dapat menyebabkan isolasi jenis.
-
Letak Geografis
Letak geografis menyebabkan perbedaan makro klimat
yang sangat tajam seperti perbedaan musim, curah hujan, kelembaban, suhu, dan
intensitas cahaya matahari
c.
Variasi Genetika
-
Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi secara mendadak
diteruskan ke generasi berikutnya yang bersifat kekal. Keturunan yang terjadi
berbeda, baik bentuk maupun sifatnya dengan induk. Mutasi dapat terjadi di alam
bebas maupun secara buatan.
-
Rekombinasi dan Aliran Gen
Gerakan dan perukaran gen-gen di antara anggota
populasi melukiskan perpindahan gen-gen. Rekombinasi adalah hasil akibat
kombinasi baru dari gen yang telah ada. Perpindahan gen dan rekomendasi
melibatkan gen-gen yang ada dari pembawaan
3.
Faktor-Faktor
Penyebab terjadinya Keanekaragaman di Dunia
Keanekaragaman flora dan fauna di suatu
wilayah tidak terlepas dari dukungan kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang
hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan
dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan
lembab. Kita tentu tidak pernah melihat pohon Meranti atau Anggrek tropik pada
daerah dingin di daerah tundra. Dukungan kondisi suatu wilayah terhadap
keberadaan flora dan fauna berupa faktor-faktor fisik (abiotik) dan faktor non
fisik (biotik). Yang termasuk faktor fisik (abiotik) adalah iklim (suhu,
kelembaban udara, angin), air, tanah, dan ketinggian, dan yang termasuk faktor
non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Berikut
penjelasannya :
-
Iklim
Faktor iklim termasuk di dalamnya
keadaan suhu, kelembaban udara dan angin sangat besar pengaruhnya terhadap
kehidupan setiap mahluk di dunia. Faktor suhu udara berpengaruh terhadap
berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari sangat
diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesa. Kelembaban udara
berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan. Sedangkan angin berguna
untuk proses penyerbukan. Faktor iklim yang berbeda-beda pada suatu wilayah
menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga berbeda.. Tanaman di daerah
tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu hijau sepanjang tahun karena
bermodalkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar matahari. Berbeda dengan
tanaman di daerah yang beriklim sedang, ragam tumbuhannya tidak sebanyak di
daerah tropis yang kaya sinar matahari, di sana banyak ditemui pohon berkayu
keras dan berdaun jarum. Daerah Gurun yang beriklim panas dan kurang curah
hujan, hanya sedikit tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri, seperti misalnya
pohon Kaktus dapat tumbuh subur, karena mempunyai persediaan air dalam
batangnya.
-
Tanah
Tanah banyak mengandung unsur-unsur
kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan flora di dunia. Kadar kimiawi
berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Keadaan struktur tanah
berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam tanah sehingga memungkinkan akar
tanaman dapat bernafas dengan baik. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya
serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar
serta kondisi air di dalam tanah. Komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan
mineral anorganik (70%-90%), bahan organik (1%-15%), udara dan air (0-9%).
Hal-hal di atas menunjukkan betapa pentingnya faktor tanah bagi pertumbuhan
tanaman. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman
tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah. Contohnya di Nusa Tenggara jenis
hutannya adalah Sabana karena tanahnya yang kurang subur. Perhatikan hutan di
daerah yang subur di pegunungan dengan hutan di daerah yang tanahnya banyak
mengandung kapur atau tanah liat.
-
Air
Air mempunyai peranan yang penting bagi
pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang
diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah
hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan.
Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah hujan di
wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang curah hujannya keanekaragaman
tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di daerah yang banyak curah
hujannya. Misalnya di daerah gurun, hanya sedikit tumbuhan yang dapat hidup,
contohnya adalah pohon Kaktus dan tanaman semak berdaun keras. Di daerah tropis
banyak hutan lebat, pohonnya tinggi-tingi dan daunnya selalu hijau.
-
Tinggi rendahnya permukaan bumi
Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya
dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut (elevasi). Misalnya ketinggian
tempat 1500 m berarti tempat tersebut berada pada 1500 m di atas permukaan
laut. Semakin tinggi suatu daerah semakin dingin suhu di daerah tersebut.
Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti suhu udara di daerah
tersebut lebih panas. Setiap naik 100 meter suhu udara rata-rata turun sekitar
0,5 derajat Celcius. Jadi semakin rendah suatu daerah semakin panas daerah
tersebut, dan sebaliknya semakin tinggi suatu daerah semakin dingin daerah
tersebut. Oleh sebab itu ketinggian permukaan bumi besar pengaruhnya terhadap
jenis dan persebaran tumbuhan. Daerah yang suhu udaranya lembab, basah di
daerah tropis, tanamannya lebih subur dari pada daerah yang suhunya panas dan
kering.
-
Manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan
Manusia
mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya daerah
hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan
melakukan penebangan, reboisasi,.atau pemupukan. Manusia dapat menyebarkan
tumbuhan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Selain itu manusia juga mampu
mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau
perburuan binatang. Hal ini menunjukan bahwa faktor manusia berpengaruh
terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini. Selain itu faktor hewan juga
memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. Misalnya serangga dalam
proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu dalam penyebaran biji
tumbuhan. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah
yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga
mempengaruhi kehidupan faunanya. Contohnya bakteri saprophit merupakan jenis
tumbuhan mikro yang membantu penghancuran sampah-sampah di tanah sehingga dapat
menyuburkkan tanah.
4.
Macam Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan
Organisasi Kehidupan dan Taksonomi
a. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem didasarkan pada adanya
variasi komponen-komponen penyusun ekosistem. Sebagaimana diketahui bahwa
ekosistem merupakan satu kesatuan utuh antara makhluk hidup dengan
lingkungannya, baik lingkungan biotickmaupun lingkungan abiotik dan
komponen-komponen tersebut saling berinteraksi di dalamnya
b. Keanekaragaman Komunitas
Keanekaragaman komunitas dibagi berdasarkan adanya
perbedaan mintakat, modus hidup, rantai energi dan makan, interaksi, dan
tingkatan takson.
Beberapa contoh keberagaman komunitas berdasarkan
perbedaan mintakat antara lain adalah keberagaman komunitas di dalam ekosistem
danau terdiri dari komunitas tumbuhan ataupun hewan litoral, komunitas
organisme bentik, dan komunitas ikan.
c. Keanekaragaman Jenis ( Populasi )
Keanekaragaman jenis mengacu pada banyaknya spesies
yang terdapat di dalam marga. Faktor yang berpengaruh terhadap keanekaragaman
jenis adalah pembatas kehidupan yang berupa tekanan dan gangguan yang dapat
berupa faktor fisik, kimiawi, kompetisi antar individu dalam spesies atau antar
individu dalam spesies yang berbeda. Pada tingkat jenis pola sebaran tumbuhan
dapat menyebar secara luas ke seluruh bagian dunia.
d. Keanekaragaman Genetik
Keanekaragaman genetik pada dasarnya adalah
keanekaragaman dalam jenis yang terdiri dari beberapa takson antara lain :
-
Anak jenis
-
Varietas
-
Anak Varietas
-
Forma
E. Kesimpulan
Keanekaragaman merupakan ungkapan terdapatnya
beranekaragam bentuk, penampilan,
densitas dan sifat yang nampak pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan
seperti ekosistem, jenis, dan genetik. Nilai keanekaragaman ditentukan dengan
menggunakan angka indeks.
Variasi perkembangan ini disebabkan secara genetis
dan lingkungan. Terdapat pula variasi lingkungan yang menyebabkan
keanekaragaman tumbuhan dalam bentuk :
-
Ketinggian
-
Letak Geografis
Variasi
Genetika :
-
Mutasi
-
Rekombinasi dan Aliran Gen
Faktor-Faktor
Penyebab terjadinya Keanekaragaman di Dunia :
-
Iklim
-
Tanah
-
Air
-
Tinggi rendahnya permukaan bumi
Macam
Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan Organisasi Kehidupan dan Taksonomi :
-
Keanekaragaman Ekosistem
-
Keanekaragaman Komunitas
-
Keanekaragaman Jenis ( Populasi )
-
Keanekaragaman Genetik
Keanekaragaman genetik pada dasarnya adalah
keanekaragaman dalam jenis yang terdiri dari beberapa takson antara lain :
-
Anak jenis
-
Varietas
-
Anak Varietas
-
Forma
F.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.