Selasa, 02 Oktober 2012

Klasifikasi, Sistem klasifikasi, Konsep kategori dan Unit-unit klasifikasi (BTR)


ARTIKEL BOTANI TINGKAT RENDAH
KLASIFIKASI, SISTEM KLASIFIKASI, KONSEP KATEGORI DAN UNIT-UNIT KLASIFIKASI




Disusun Oleh :
Aini Rizkiana 1005015068

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2012
KLASIFIKASI

A.    Pendahuluan

Sejak dulu manusia telah mengklasifikasikan makhluk hidup. Dasar dari klasifikasi makhluk hidup adalah persamaan dan perbedaan ciri-ciri pada berbagai jenis makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup yang umum digunakan sekarang adalah klasifikasi empat kingdom. Klasifikasi ini pertama kali dipublikasikan oleh Carl Woese pada 1977. Kingdom-kingdom yang tercakup didalamnya adalah kingdom Archaebacteria, Eubakteria (bakteri), Protista, Fungi (jamur), Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan).
Dalam setiap keanekaragaman tumbuhan, para ahli botani selalu menghadapi persoalan dalam menentukan tingkat takson golongan tumbuhan yang dihadapi. Tingkat takson sangat penting karena tampa adanya tingkatan takson, maka manfaat sistem klasifikasi tidak dapat diperoleh. Menurut kesepakatan internasional, istilah-istilah untuk menyebut masing-masing takson bagi tumbuhan itu tempatnya tidak boleh diubah sehingga masing-masing istilah itu menunjukkan kedudukan atau tingkat dalam hierarki atau menunjukkan kategorinya dalam sistem klasifikasi. Dalam taksonomi tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu takson sekaligus mencerminkan pula di mana posisi dan seberapa tinggi tingkatnya dalam hierarki klasifikasi.
Klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu cara memilah dan mengelompokkan mahkluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu yang disebut takson. Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. Cara pembentukan atau  penyusunan  takson – takson disebut klasifikasi.
Selain mekalukan penggolongan (klasifikasi),dalam taksonomi juga dilakukan identifikasi atau determinasi (pengenalan). Melakukan identifikasi makhluk hidup berarti mengungkapkan identitas suati makhluk hidup, yaitu menentukan nama yang benar dan tempat yang tepat dalam klasifikasi. Untuk melakukan identifikasi atau determinasi dapat digunakan kunci identifikasi atau kunci determinasi. Ilmu yang mengkaji jenis-jenis keanekaragaman makhluk hidup disebut sistematika.
Topik ini diangkat agar mahasiswa dapat mengetahui dan lebih menguasai mengenai klasifikasi di masa ini.
B.     Abstrak
Dalam setiap keanekaragaman tumbuhan, para ahli botani selalu menghadapi persoalan dalam menentukan tingkat takson golongan tumbuhan yang dihadapi. Tingkat takson sangat penting karena tampa adanya tingkatan takson, maka manfaat sistem klasifikasi tidak dapat diperoleh. Menurut kesepakatan internasional, istilah-istilah untuk menyebut masing-masing takson bagi tumbuhan itu tempatnya tidak boleh diubah sehingga masing-masing istilah itu menunjukkan kedudukan atau tingkat dalam hierarki atau menunjukkan kategorinya dalam sistem klasifikasi. Dalam taksonomi tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu takson sekaligus mencerminkan pula di mana posisi dan seberapa tinggi tingkatnya dalam hierarki klasifikasi.
Klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu cara memilah dan mengelompokkan mahkluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu yang disebut takson. Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. Cara pembentukan atau  penyusunan  takson – takson disebut klasifikasi.
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan berdasarkan kesamaan bentuk dan fungsi makhluk hidup.
Dari kelima sistem klasifikasi makhluk hidup tersebut yang paling sering digunakan adalah klasifikasi sistem 5 kingdom. Hal ini karena masih dipertanyakan tentang sifat virus yang bisa dimasukkan dalam kelompok makhluk hidup tetapi juga bisa merupakan benda tak hidup. Sehingga para ahli cenderung menggunakan klasifikasi sistem 5 kingdom.

C.    Tujuan
-          Untuk mengetahui Pengertian klasifikasi, sistem klasifiasi, konsep kategori dan unit-unit klasifikasi

D.    Pembahasan

1.      Pengertian Klasifikasi

Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk hidup) jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran rendah, sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan sangat beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka diperlukan cara. Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan berdasarkan kesamaan bentuk dan fungsi makhluk hidup.
Manfaat Klasifikasi adalah sebagai berikut :
-          Menyederhanakan objek studi dari makhluk hidup yang beraneka ragam.
-          Mengetahui hubungan kekerabatan antar anggota kelompok makhluk hidup dalam klasifikasi tersebut. Makin banyak persamaan satu golongan dengan golongan lain artinya kedua golongan tersebut memiliki hubungan kekerabatan makin dekat.
-          Mempermudah dalam mengetahui urutan proses evolusi/ perkembangan suatu makhluk hidup

2.      Macam-Macam Sistem Klasifikasi

-          Sistem Klasifikasi alami
Sistem klasifikasi ini diciptakan oleh Theophrastus (370SM - 285SM), salah satu murid Aristoteles didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa (morfologi). Tumbuhan dibagi menjadi 4 kelompok : pohon, semak, perdu dan herba
Merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan banyaknya persamaaan ciri morfologi yang dimiliki.Pengamatan dilakukan menggunakan mata telanjang dengan mengamati bentuk luar tubuh suatu makhluk hidup, antara lain warna,ukuran tubuh, tinggi/pendek, bentuk daun, bentuk paruh, bentuk kakidan bentuk batang. Kelebihan sistem ini ialah identifikasi yang mudah. dan sistem ini juga relatif lebih stabil karena tidak akan berubah oleh perubahan perkembangan pengetahuan.

-          Sistem klasifikasi buatan
Adalah pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan atas adanya beberapa persamaan ciri morfologi, alat reproduksi, lingkungan tempat tumbuh, dan daerah penyebarannya tanpa memperhatikan kesamaan struktur yang mungkin memperlihatkan hubungan kekerabatan. Misalnya kupu-kupu dan kelelawar merupakan satu kelompok karena keduanya dapat terbang. Kelebihan sistem ini adalah semua orang dapat melakukan pengelompokan makhluk hidup dengan menentukan sendiri aturan yang digunakan.
Diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778), ilmuwan swedia dikenal sebagai Bapak Klasifikasi dasar yang digunakan adalah alat reproduksi seksual, dasar lain yang digunakan adalah morfologi. Merupakan penggolongan mahluk hidup berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia. Misalnya : beracun atau berguna, piaraan atau liar, gulma atau sayuran.

-          Sistem klasifikasi filogenik
Pengelompokan berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson (kelompok). Diciptakan oleh Charles Darwin 1859, menerbitkan buku tentang teori evolusi. Ia menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat. Didasarkan urutan perkembangan mahluk hidup (filogeni) serta mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya.

Perkembangan Sistem Klasifikasi makhluk hidup.
Perkembangan klasifikasi dimulai dari klasifikasi sistem 2 kingdom, klasifikasi sistem 3 kingdom, klasifikasi sistem 4 kingdom , klasifikasi sistem 5 kingdom dan klasifikasi sistem 6 kingdom.
a.       Sistem 2 kingdom
Makhluk hidup pada masa ini dibedakan menjadi dua kelompok yaitu hewan (animalia), makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri, memerlukan makhluk hidup lain sebagai sumber makanannya, dan dapat melakukan gerak berpindah tempa. Kelompok satunya adalah  tumbuhan (plantae) yaitu makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari, melalui proses fotosintesis, kelompok ini tidak dapat berpindah tempat meskipun dapat melakukan gerak yang terbatas.
b.      Sistem 3 kingdom
Makhluk hidup berdasarkan cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi tiga kelompok besar meliputi:
-          Jamur (fungi) memperoleh nutrisi dengan cara menguraikan media tempat hidupnya dan menyerapnya.
-          Tumbuhan (plantae) dengan cara fotosintesis (memproduksi makanan sendiri)
-          Hewan (animalia) dengan cara memakan makhluk hidup lain

c.       Sistem 4 kingdom
Dasar yang digunakan untuk melakukan klasifikasi ini adalah ada tidaknya membran inti sel. Organisme yang tidak memiliki membran inti disebut sebagai prokariota sedang organisme yang memiliki membran inti sel di sebut sebagai eukariota. Adapun pengelompokkannya adalah sebagai berikut:
-          Monera (prokariota)
-          Fungi (eukariota)
-          Plantae (eukariota)
-          Animalia (eukariota)

d.      Sistem 5 kingdom
Sistem ini dikemukakan oleh Robert H. Whittaker (1969), Klasifikasi disusun berdasarkan struktur organisasi internal sel, struktur organisasi sel, dan tipe nutrisi sel.meliputi
-          kingdom monera meliputi bakteri dan ganggang hijau biru
-          kingdom protista,meliputi protozoa dan ganggang
-          kingdom fungi (cendawan),
-          kingdom plantae meliputi bryophyta,pteridophyta dan spermatophyte
-          kingdom animalia.meliputi vertebrata dan avertebrata

e.       Sistem 6 kingdom
Sistem ini di kemukakan oleh Robert H. Whittaker setelah diketahui bahwa virus mampu melakukan reproduksi sebagai ciri dari makhluk hidup. Sistem ini meliputi:
-          Virus
-          Monera
-          Protista
-          Fungi
-          Plantae
-          Animalia

Dari kelima sistem klasifikasi makhluk hidup tersebut yang paling sering digunakan adalah klasifikasi sistem 5 kingdom. Hal ini karena masih dipertanyakan tentang sifat virus yang bisa dimasukkan dalam kelompok makhluk hidup tetapi juga bisa merupakan benda tak hidup. Sehingga para ahli cenderung menggunakan klasifikasi sistem 5 kingdom.



3.  Konsep Kategori
                  Menurut Arijani, kategori adalah tingkat-tingkat atau struktur atau hirarki taksonomi dari yang tertinggi sampai yang terendah. Sedangkan takson adalah setiap golongan (unit) taksonomi tingkat yang menapun atau dengan kata lain sebagai satuan unit dari pengelompokan dalam klasifikasi. Takson-takson dibedakan dalam tingkat yang berbeda-beda, sehingga takson-takson itu menurut urut-urut tingkatnya. Ada 7 tingkat takson yang utama berturut-turut dari bawah ke atas, yaitu: jenis (species), marga (genus), suku (familia), bangsa (ordo), kelas (classis), divisi (divisio), dan dunia (regnim).Klasifikasi dapat diartikan sebagai pembentukan kelas-kelas, kelompok, unit, atau takson melalui pencarian keseragaman dalam keanekaragaman. Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah:
-          Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak.
-          Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab (higrofit).
-          Berdasarkan manfaatnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan,tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya
-          Berdasarkan jenis makanannya. Contoh: Hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).

Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan) / Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).

1.    Kingdom (Kerajaan)
Kingdom adalah tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Khusus dalam sistem tiga domain, kingdom adalah satu tingkat di bawah domain. Pada awalnya, hanya ada dua kingdom: Animalia untuk hewan dan Vegetabilia untuk tumbuhan. Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru ini dipecah ke dalam dua kingdom: yang dapat bergerak ke dalam filum Protozoa, sementara alga dan bakteri ke dalam divisi Thallophyta atau Protophyta. Namun ada beberapa makhluk yang dimasukkan ke dalam filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak, Euglena, dan jamur lendir yang mirip amuba. Karena adanya kebingungan ini, Ernst Haeckel menyarankan adanya kingdom ketiga, yaitu Protista untuk menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciri klasifikasi yang jelas. Kingdom ketiga in baru populer belakangan ini (kadang dengan sebutan Protoctista).
Kini, standar Amerika menggunakan sistem enam kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, Archaea, Bacteria) sementara standar Inggris, Australia dan Kolumbia memakai lima kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Prokaryota atau Monera).

2.    Divisi
Divitio merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki kesamaan cirri. Misalnya seluruh hewan bersel satu dimasukkan kedalam filum Protozoa, tumbuhan berbiji dimasukan kedalan divisi Spermatophyta.

3.    Class (Kelas)
Divisi dibagi menjadi kelas-kelas menurut ciri-ciri yang masih umum, misalnya tumbuhan berbunga (magnoliophyta) dibagi menjadi tumbuhan berkotiledon satu (monokotil atau kelas liliopsida) dan tumbuhan berkotiledon dua (dikotil atau kelas magnoliopsida). Kelas magnoliopsida tersebut masih bisa dibagi lagi menjadi subkelas, seperti magnoliidae dan rosidae ada kelompok hewan, kelas terdiri dari semua hewan yang terbentuk atas adanya perbedaan sekunder dari prinsip dasar filumnya. Misalnya kelas amphibia dalam subfilum vertebrata, prinsip dasarnya sama, yaitu mempunyai tulang belakang (vertebrae), tetapi mempunyai perbedaan dengan hewan vertebrata lain, yaitu dalam siklus hidupnya.

4.    Ordo (Bangsa)
Ordo atau bangsa (Bahasa Latin: ordo, jamak ordines) adalah suatu tingkat atau takson antara kelas dan familia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Jerman Augustus Quirinus Rivinus dalam klasifikasi tumbuhannya. Carolus Linnaeus merupakan orang pertama yang secara konsisten menerapkannya dalam klasifikasi tiga kerajaan besar: mineral, hewan, dan tumbuhan dalam bukunya Systema Naturae(1735).

5.    Famili Famili (Suku)
            Familia dalam klasifikasi ilmiah adalah suatu takson yang berada  antara ordo dan genus. Pengindonesiaan takson ini adalah suku (dipakai dalam banyak pustaka ilmiah), famili, atau keluarga. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Perancis Pierre Magnol dalam bukunya Prodromus historiae generalis plantarum, in quo familiae plantarum per tabulas disponuntur pada tahun 1689. Carolus Linnaeus menggunakan istilah familia dalam bukunya Philosophia botanica (1751) untuk merujuk pada kelompok utama tumbuhan.

6.    Genus (Marga)
Dalam biologi, genus /marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki kesamaan morfologi dan kekerabatan yang dekat. Dalam sistem tatanama binomial, nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu: nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus Homo.

7.    Spesies (Jenis)
Spesies adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain. Anggota-anggota dalam suatu spesies jika saling berkawin dapat menghasilkan keturunan yang fertil tanpa hambatan reproduktif. Dapat terjadi, sejumlah kelompok dalam suatu spesies tidak saling berkawin karena hambatan geografis namun bila dipertemukan dan dikawinkan dapat menghasilkan keturunan fertil. Dua spesies yang berbeda jika saling berkawin akan menghadapi masalah hambatan biologis; apabila menghasilkan keturunan yang sehat, keturunan ini biasanya steril/mandul.
Spesies, jika disebut dalam nama ilmiah, disingkat dengan sp. (Contoh Phalaenopsis sp. — berarti “sejenis Phalaenopsis“, jika jamak disingkat dengan spp.).

4.  Unit-Unit Klasifikasi

Dalam taksonomi tumbuhan spesies sebagai unit merupakan suatu yang benar-benar ada di alam, dan telah banyak ahli-ahli ilmu tumbuhan yang telah berusaha untuk menjelaskan apakah yang dimaksud dengan spesies dan bagaimana batasan-batasannya. Ternyata hal itu bukan pekerjaan yang mudah. Hingga sekarang tidak ada seorang ahli pun yang mampu memberikan batasan mengenai konsep jenis itu yang dapat memuaskan semua pihak. Beberapa pengertian spesies menurut pandangan para ahli biologi antara lain:

-          Species taksonomi, populasi-populasi yang terdiri atas individu-individu dengan ciri-ciri morfologi yang sama, dan dapat dipisahkan dari spesies lainnya oleh adanya ketidaksinambungan ciri-ciri morfologi yang berkolerasi.
-          Species biologi, populasi-populasi yang disatukan sama lain oleh kemungkinan untuk saling kawin mengawini secara bebas, dan terpisah atau terisolasi dari species-species lainnya oleh penghalang reproduksi.
-          Species genetik, membatasi spesies dengan suatu ukuran dari perbedaan genetik atau jarak di antara populasi atau kelompok dari populasi.
-          Species paleontologik, didasarkan pada aliran gen dan isolasi reproduksi.
-          Species kladistik, sesuatu keturunan dari populasi organisme yang dianggap sebagai nenek moyang yang tetap mempertahankan identitasnya dari keturunan tadi, dan mereka mempunyai kecenderungan secara evolusi dan kenyataan historik.
-          Species biosistematik, mencerminkan suatu unit-unit yang mencerminkan keanekaragaman hubungan kekerabatan reproduktif diluar pembatasan yang diberikan oleh hierarki Linnaeus. Banyak kategori yang telah diusulkan berhubungan dengan unit-unit hasil dari penyelidikan biosistematik yang menginterpretasi batas-batas reproduktif dari taksa, contohnya homogen dan heterogen. Homogen adalah suatu spesies yang secara genetik dan morfologik homogen, semua anggota-anggotannya interfertil, heterogen adalah suatu spesies yang tersusun dari kumpulan tumbuhan yang mempunyai keturunan yang sama, bila sendiri menghasilkan populasi yang secara morfologi tetap, tetapi bila disilangkan dapat menghasilkan tipe keturunan yang fertil dan viable.

E.     Kesimpulan
Pengertian Klasifikasi
Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk hidup) jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan berdasarkan kesamaan bentuk dan fungsi makhluk hidup.
Macam-Macam Sistem Klasifikasi
-          Sistem Klasifikasi alami
-          Sistem klasifikasi buatan
-          Sistem klasifikasi filogenik
Perkembangan Sistem Klasifikasi makhluk hidup.
Perkembangan klasifikasi dimulai dari klasifikasi sistem 2 kingdom, klasifikasi sistem 3 kingdom, klasifikasi sistem 4 kingdom , klasifikasi sistem 5 kingdom dan klasifikasi sistem 6 kingdom.
Dari kelima sistem klasifikasi makhluk hidup tersebut yang paling sering digunakan adalah klasifikasi sistem 5 kingdom. Hal ini karena masih dipertanyakan tentang sifat virus yang bisa dimasukkan dalam kelompok makhluk hidup tetapi juga bisa merupakan benda tak hidup. Sehingga para ahli cenderung menggunakan klasifikasi sistem 5 kingdom.
Konsep Kategori
                  Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan.
Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan) / Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).
4.  Unit-Unit Klasifikasi

Dalam taksonomi tumbuhan spesies sebagai unit merupakan suatu yang benar-benar ada di alam, dan telah banyak ahli-ahli ilmu tumbuhan yang telah berusaha untuk menjelaskan apakah yang dimaksud dengan spesies dan bagaimana batasan-batasannya. Ternyata hal itu bukan pekerjaan yang mudah. Hingga sekarang tidak ada seorang ahli pun yang mampu memberikan batasan mengenai konsep jenis itu yang dapat memuaskan semua pihak. Beberapa pengertian spesies menurut pandangan para ahli biologi antara lain:

-          Species taksonomi
-          Species biologi
-          Species genetic
-          Species paleontologik
-          Species kladistik
-          Species biosistematik

F.     Daftar Pustaka
http://BAHAN%20KULIAH/BOTANI/html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.