ARTIKEL
ENTOMOLOGI
Ordo
Orthoptera
NAMA : AINI RIZKIANA
NIM : 1005015068
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI ‘10
FAKULTAL
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2012
Ordo
Orthoptera
Othoptera
berarti bersayap lurus, serangga yang tergolong dalam ordo ini melipatkan
sayapnya pada saat istirahat secara lurus di atas tubuhnya. Ukuran tubuh sedang
sampai besar. Banyak diantaranya yang menjadi hama tanaman pertanian, ada pula
yang bersifat sebagai predator.
Bentuk
tubuh bulat panjang dengan kepala hypognathus. Mata majemuk jelas dan besar
dengan dua atau tiga mata tunggal (ocelli) atau juga tanpa mata tunggal. Antena
relatif panjang dan banyak spesies yang antenanya melebihi panjang tubuhnya
dengan ruas yang banyak. Mulut bertipe penggigit pengunyah. Dada mengalami
pengerasan yang kuat. Pada Orthoptera, serangganya ada yang bersayap ada juga
yang tidak bersayap. Serangga yang bersayap terdiri dua pasang sayap. Sayap
depan memanjang mempunyai jejari (vena) sayap yang banyak dan teksturnya
menebal agak kaku disebut tegmina. Tekstur sayap belakang seperti selaput dan
lebar dengan banyak jejari. Tungkai belakang lebih besar dan panjang daripada
kedua tungkai yang depan. Tungkai tersebut dengan femur yang besar untuk
meloncat (tipe saltatorial). Terdapat pula dengan jenis dengan tungkai besar
dan lebar berfungsi untuk menggali (tipe fossorial) pada Gryllotalpidae.
Abdomen
umumnya terdiri atas banyak ruas. Pada Orthoptera yang menghasailkan suara
biasanya terdapat timpana pada ruas abdomen pertama (misal belakang).
Ovipositor pada beberapa jenis bentuknya panjang seperti jarum, tetapi pada
beberapa jenis yang lain pendek dan tersembunyi. Ada pula yang bentuknya
seperti pedang. Perkembangbiakannya secara perkawinan dan mengalami
metamorphosis sederhana. Serangga muda dan dewasa mempunyai habitat dan makanan
yang sama. Umumnya fitofag dan beberapa zoofag dan bahkan ada yang bersifat
kanibal.
Ordo
Orthoptera dibagi menjadi 6 subordo yaitu subordo Caelifera, Ensifera,
Mantodae, Phasmatodae, Blattodae dan Grylloblattodae. Dari 6 subordo dibagi
menjadi famili antara lain beberapa disebutkan di bawah ini dengan contoh
spesiesnya, yang erat hubungannya dibidang pertanian baik sebagai hama atau
predator.
Ciri
umum Orthoptera adalah salah satu ordo dari kelas Insecta :
·
Tubuh bersegmen /beruas/berbuku buku
·
Tersusun atas segmen kepala ( Chepalo) ,
segmen dada ( Thorax) dan segmen perut ( Abdomen) shingga ke tiga segmen itu
terpisah
·
Jumlah kaki 3 pasang , berada di bagian
dada ( Thorax) maka disebut Hexapoda
·
Di bagian Thorax juga di lengkapi sayap
·
Tripoblastik Selomata
·
Simetri bilateral
·
Eksoskeleton
·
Bersegmen
·
Sistem pencernaan : mulut, esophagus,
lambung, usus, dan anus
·
Sistem respirasi : insang / paru-paru /
trakea
·
Sistem ekskresi : saluran / tubula
Malpighi
·
Sistem saraf : tangga tali
·
Sistem gerak : otot dan rangka
eksokeleton
·
Sistem reproduksi : Aseksual :
parthenogenesis, Seksual : gamet (dioseus)
·
Sistem sirkulasi : sistem peredaran
terbuka (jantung, pembuluh pendek, sinus / hemosol, hemolimfe) artinya darah beredar
di luar pembuluh sehingga darah bergerak bebas dari hempasan jantung keluar
jantung ke sel seluruh tubuh dan kembali ke jantung dengan tekanan otot tubuh
·
Darah hanya membawa Sari makanan tanpa
Oksigen karena O2 bisa langsung akses ke sel tubuh karena dialirkan ke Tracheo
hingga ke sel
·
Darah tidak berwarna merah karena tidak
mempunyai Hb karena memang tidak diperlukan OK
Ciri
khas Ordo Orthoptera
·
Termasuk Exopterygota
·
Sebagian anggotanya dikenal sebagai
pemakan tumbuhan, namun ada beberapa di antaranya yang bertindak sebagai
predator pada serangga lain dan ada yang sebagai hama-hama pada tanaman
budidaya
·
Beberapa adalah pemangsa dan sedikit
sebagai pemakan bahan organik yang membusuk, dan beberapa lagi sebagai
omnivora.
·
Orthoptera ada yang bersayap dan ada
yang tidak bersayap, yang bersayap biasanya mempunyai empat buah sayap.
·
Sayap depan Orthoptera ini khas biasanya
memanjang lebih sempit , memilki banyak rangka dan agak menebal, yang biasa
disebut tegmina.
·
Sayap belakang berselaput tipis
(membranus) dan melebar dengan vena-vena yang teratur dan banyak rangka-rangka
sayap.
·
Ketika istirahat biasanya sayap belakang
dilipat seperti kipas dibawah sayap depan.
·
Tubuhnya memanjang, sersi bagus, antena
relatif panjang dan memiliki banyak ruas.
·
Tungkai belakang saltatorial, yang
digunakan untuk meloncat.
·
Beberapa dari serangga ini dikenal
dengan serangga penyanyi (belalang dan jengkerik) Suara ini biasanya digunakan
untuk memanggil betina dan sebagai perilaku agresif yang menunjukan daerah
kekuasaan
·
Suara dihasilkan dari gesekan satu
bagian tubuh kebagian lainnya. Nyanyian-nyanyian belalang dan jengkerik
mempengaruhi tingkah laku mereka.
·
Betina dari Orthoptera mempunyai suara
yang empuk, tetapi kebanyakan nyanyian dilakukan oleh yang jantan.
·
Orthoptera kebanyakan hanya bernyanyi
pada malam hari.
·
Ada mulutnya bertipe penggigit dan
penguyah
·
pada mulutnya memiliki bagian-bagian
labrum, sepasang mandibula, sepasang maxilla dengan masing-masing terdapat
palpus maxillarisnya, dan labium dengan palpus labialisnya.
·
Metamorfosisnya tidak sempurna
Alat-alat
tambahan lain pada caput antara lain :
·
dua buah (sepasang) mata facet,
·
sepasang antene,
·
tiga buah mata sederhana (occeli).
Thorax
terdapat
·
Dua pasang sayap
·
tiga pasang kaki (Hexapoda)
Abdomen
·
Pada segmen (ruas) pertama abdomen
terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum.
·
Spirakulum (Spirakel ) atau stigma yang
merupakan alat pernafasan luar , berupa lobang masuknya oksigen yang terdapat
pada tiap-tiap segmen abdomen maupun thorax.
·
Anus dan alat genetalia luar dijumpai
pada ujung abdomen (segmen terakhir abdomen).
Contoh
:
1. Blatta
orientalis (kecoak)
2. Manthis
religiosa (belalang sembah)
3. Valanga
nigricornis Drum. ( belalang kayu)
4. Gyrlius
domestica (jangkrik)
5. Gyrllotalpa
hirsute (anjing tanah)
6. Branchytrupes
(gangsir)
Kelompok
ini memiliki kemampuan perubahan metamorfosis pada perkembangan menuju dewasa
secara tidak sempurna ( hemimetabola)
Metamorfosis
tidak smpurna ini sering disebut Metamorfose sederhana (paurometabola) dengan
perkembangan melalui tiga stadia yaitu telur - nimfa - dewasa (imago).
Bentuk
nimfa dan dewasa terutama dibedakan pada bentuk dan ukuran sayap serta ukuran
tubuhnya.
Klasifikasi
Orthoptera, contoh Jangkrik.
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Arthropoda
Classis
: Insecta
Ordo
: Orthoptera
Familia
: Grillidae
Genus
: Gryllus
Species
: Gryllus sp
Bahasa
daerah : Jangkrik
Metamorfosis
Orthoptera
Perkembangan
serangga ini berubah secara bertahap dalam bentuk luarnya dari telur sampai
bentuk dewasa.
·
Bentuk pradewasa disebut nimfa,
mempunyai kebiasaan serupa dengan yang dewasa.
·
Kelompok serangga ini disebut juga
Paurometabola.
·
contoh belalang (Orthoptera)
Blatta
orientalis (kecoak) dengan Hemimetabola
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.