Jumat, 02 November 2012

Identifikasi, Sistem Identifikasi (BTR)


ARTIKEL BOTANI TINGKAT RENDAH
Identifikasi dan Sistem Identifikasi

Nama : Aini Rizkiana
NIM : 1005015068
Prodi : Pendidikan Biologi
MatKul : Botani Tingkat Rendah





A.    Pendahuluan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia identifikasi memiliki arti “tanda kenal diri” atau bukti diri; penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dsb.
Dalam ilmu psikologi identifikasi adalah proses psikologi yg terjadi pada diri seseorang karena secara tidak sadar dia membayangkan dirinya seperti orang lain yang dikaguminya, lalu dia meniru tingkah laku orang yg dikaguminya itu.
Pada artikel ini akan dibahas lebih dalam mengenai sistem identifikasi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, sistem memiliki pengertian perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas; pencernaan makanan, pernapasan, dan peredaran darah dan lain-lain pada tubuh;  telekomunikasi; susunan yang teratur dr pandangan, teori, asas, dsb; pemerintahan negara (demokrasi, totaliter, parlementer, dsb); metode pendidikan (klasikal, individual, dsb); kita bekerja dengan yang baik; dan pola permainan kesebelasan itu banyak mengalami perubahan;

B.     Abstrak

C.    Tujuan
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai identifikasi dan sistem identifikasi.

D.    Pembahasan

1.      Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan

Identifikasi tumbuhan yang sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan yaitu identifikasi tumbuhan yang mana kita belum mengetahui untuk taksonomi tumbuhan tersebut, akan tetapi sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan. Jika kita mengadakan koleksi tumbuhan kemungkinan setelah mengadakan penelusuran pustaka yang ada di dunia ini atau pengecekan terhadap pustaka-pustaka atau koleksi herbarium yang ada di Lembaga Herbarium Internasional di seluruh dunia, diketahui bahwa tumbuhan tersebut belum diidentifikasi atau diberi nama, maka tugas kita adalah memberi nama tumbuhan dan menempatkannya dalam klasifikasi tumbuhan. Untuk memberi nama baru harus mengikuti aturan yang ada dalam Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT) dan hendaknya harus mengikuti rekomendasinya. Nama yang harus diberikan adalah nama ilmiah, syah, dipublikasi secara valid dan efektif serta berhubungan secara permanent dengan salah satu elemen dari takson tersebut, yaitu tipe tatanama dari takson baru tersebut. Untuk klasifikasinya pun diharapkan agar dapat disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Identifikasi tumbuhan selalu didasarkan atas specimen (bahan) yang real, baik specimen yang masih hidup maupun yang telah diawetkan. Oleh pelaku identifikasi specimen yang belum dikenal itu, melaui studi yang seksama kemudian dibuatkan candra yang memuatkan ciri-ciri diagnostiknya. Berikutnya adalah menetapkan specimen itu merupakan anggota populasi jenis apa, dan berturut-turut ke atas di masukkkan kategori mana (marga, suku, bangsa, dan kelas serta devisinya). Penentuan nama jenis dan tingkat takson ke atas berturut-turut tidak boleh menyimpang dari ketentuan yang berlaku dalam KITT. Nama takson baru itu selanjutnya harus dipublikasikan melalui car-cara yang diatur dalam KITT.

2.      Identifikasi tumbuhan yang belum kita ketahui, tetapi telah diketahui oleh ilmu pengetahuan
Untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali adalah mempelajari sifat morfologi tumbuhan tersebut (seperti posisi, bentuk, ukuran dan jumlah bagian-bagian daun, bunga, buah dan lainlainnya). Langkah berikut adalah membandingkan atau mempersamakan ciri-ciri tumbuhan tadi dengan tumbuhan lainnya yang sudah dikenal identitasnya, dengan menggunakan salah satu cara di bawah ini:
a.       Ingatan
Pendeterminasian ini dilakukan berdasarkan pengalaman atau ingatan kita. Kita mengenal suatu tumbuhan secara langsung karena identitas jenis tumbuhan yang sama sudah kita ketahui sebelumnya, misalnya didapatkan di kelas, atau pernah mempelajarinya, pernah diberitahukan orang lain dan lain-lain.

b.      Bantuan orang
Pendeterminasian dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahli botani sistematika yang bekerja di pusat-pusat penelitian botani sistematika, atausiapa saja yang bisa memberikan pertolongan. Seorang ahli umumnya dapat cepat melakukan pendeterminasian karena pengalamannya, dan kalau menemui kesulitan maka dia akan menggunakan kedua cara berikutnya.

c.       Spesimen acuan
Pendeterminasian tumbuhan dapat juga dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan specimen acuan yang biasanyadiberi label nama. Spesimen tersebut bisa berupa tumbuhan hidup, misalnya koleksi hidup di kebun raya. Akan tetapi specimen acuan yang umum dipakai adalah koleksi kering atau herbarium.

d.      Pustaka
Cara lain untuk mendeterminasi tumbuhan adalah dengan membandingkan atau mencocokkan ciriciri tumbuhan yang akan dideterminasi dengan pertelaan-pertelaan serta gambar-gambar yang adadalam pustaka. Pertelaan-pertelaan tersebut dapat dijumpai dalam hasil penelitian botani sistematika yang disajikan dalam bentuk monografi, revisi, flora, buku-buku pegangan ataupun bentuk lainnya.

e.       Komputer
Berkat pesatnya kemajuan teknologi dan biometrika akan ada mesin elektronika modern yang diprogramkan untuk menyimpan, mengolah dan memberikan kembali keterangan-keterangan tentang tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian pendeterminasian tumbuh-tumbuhan nantinya akan dapat dilakukan dengan bantuan komputer.



E.     Kesimpulan

ü  Identifikasi tumbuhan yang sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan yaitu identifikasi tumbuhan yang mana kita belum mengetahui untuk taksonomi tumbuhan tersebut, akan tetapi sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.
ü  Identifikasi tumbuhan yang belum kita ketahui, tetapi telah diketahui oleh ilmu pengetahuan dilakukan dengan menggunakan : Ingatan, bantuan orang, spesimen acuan, pustaka, komputer.

F.     Daftar Pustaka


Hasnunidah Neni, S.pd, M.si. 2007. Botani Tumbuhan Rendah: UNILA (Universitas Lampung). Lampung
Padjoarinto, A, S, Sabbithah, dan S, Sulastri. 1994. Taksonomi Tumbuhan. Proyek Pelatihan Tenaga Kependidikan. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta
Tjirosoepomo, Gembong. 2012. Taksonomi Umum, Gajah Mada University Press, Yogyakarta











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.