Jumat, 02 November 2012

ARTIKEL ENTOMOLOGI (Ordonata)



ARTIKEL ENTOMOLOGI
Ordo Ordonata



NAMA : AINI RIZKIANA
NIM : 1005015068
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI ‘10
FAKULTAL KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2012
Ordo Odonata

Odonata merupakan salah satu ordo serangga yang sejak awal berbeda dalam penentuan nama ordonya dengan serangga lain. Klasifikasi serangga yang dilakukan oleh Fabricius pada tahun 1775-an menunjukkan bahwa semua serangga digolongan ke dalam ordo yang berbeda-beda berdasarkan sayapnya kecuali Odonata, yaitu berdasarkan giginya.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang ada saat ini telah memungkinkan terjadinya perubahan ordo serangga di dunia yang tidak hanya didasarkan pada bentuk sayap semata. Menurut Wiliam & Felmate (1992), Ordo Odonata terdiri atas  Capung (Dragonflies) dan Capung Jarum (Damselflies) yang terbagi menjadi tiga subordo yaitu Anisoptera (8 famili), Zygoptera (17 famili), dan Anisozygoptera (1 famili; 10 famili telah punah). Spesies Odonata di dunia yang telah terindetifikasi sekitar ± 7.000 spesies. Banyaknya spesies serangga ini di bumi telah mengilhami para peneliti melakukan berbagai research yang digunakan untuk kepentingan manusia dengan model Odonata.
Di Indonesia memang belum banyak kajian mengenai hal ini, oleh karena itu dengan kegiatan Pameran Foto, Peluncuran Buku, dan Seminar Pelestarian Odonata sebagai Pusaka Alam Indonesia oleh DDS ini akan sangat mendukung berkembangnya penelitian-penelitian Odonata di Indonesia.
Kajian mengenai metamorfosis Odonata merupakan salah satu pembahasan yang cukup menarik untuk diketahui sehubungan dengan keberlangsungan hidupnya. Metamorfosis merupakan salah satu hal yang pasti terjadi pada kehidupan semua serangga. Serangga memiliki dua tipe metamorfosis yaitu metamorfosis tidak sempurna (Ametabola, Hemimetabola, Paurometabola) dan metamorfosis sempurna (Holometabola). Odonata mewakili metamorfosis tidak sempurna dengan pertumbuhan Hemimetabola. Pengamatan morfologi eksternal yang dapat dilakukan adalah melihat kekhasan perubahan bentuk dari kecil ke dewasa.

MORFOLOGI           
Memiliki anggota yang cukup besar dan mudah dikenal. Sayap dua pasang dan bersifat membranus. Pada capung besar dijumpai vena-vena yang jelas dan pada kepala dijumpai adanya mata facet yang besar.
Metamorfose tidak sempurna (Hemimetabola), pada stadium larva dijumpai adanya alat tambahan berupa insang dan hidup di dalam air.
Anggota-anggotanya dikenal sebagai predator pada beberapa jenis serangga kecil yang termasuk hama, seperti beberapa jenis trips, wereng, kutu loncat serta ngengat penggerek batang padi.


Ciri-ciri Ordo Odonata:
1.      Mempunyai dua pasang sayap
2.      Tipe mulut mengunyah
3.      Metamorfosis tidak sempurna
4.      Terdapat sepasang mata majemuk yang besar
5.      Antenanya pendek
6.      Larva hidup di air
7.      Bersifat karnivora
Contohnya :
·         Capung (Aeshna sp)

Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Hexapoda
Order : Odonata
Suborder: Anisoptera
Family : Aehnidae
Genus : Aeshna
Species : Aeshna sp
Deskripsi :
Memiliki dua pasang sayap bermembran, mulut tipe mengigit, mata majemuk, kaki 3 pasang pada thorax. (Oemarjati, 1991).
·         Capung besar (Epiophlebia)

Disumber lain dikatakan, kata odonata berasal dari yunani yang artinya bergigi. Serangga dengan panjang dan tubuh yang ramping. Sayap memanjang dan berantena dan bervena banyak serta membraneus. Sayap depan dan sayap belakangnya hampir sama bentuk dan ukuran. Antenna pendek seperti bulu yang keras. Saat istirahat sayap dikatupkan di atas tubuh atau kadang hanya dibentangkan. Metamorphosis hemimetabola. Serangga ini biasanya melakukan perkawinan saat terbang. Nimfa dan imagonya merupakan predator hama. Ordo odonata dibagi dua subordo yaitu anisoptera dan zigoptera. Contohnya capung raksasa dan capung jarum.
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.