ARTIKEL
ENTOMOLOGI
Ordo
Ordonata
NAMA : AINI RIZKIANA
NIM : 1005015068
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI ‘10
FAKULTAL
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2012
Ordo Odonata
Odonata
merupakan salah satu ordo serangga yang sejak awal berbeda dalam penentuan nama
ordonya dengan serangga lain. Klasifikasi serangga yang dilakukan oleh
Fabricius pada tahun 1775-an menunjukkan bahwa semua serangga digolongan ke
dalam ordo yang berbeda-beda berdasarkan sayapnya kecuali Odonata, yaitu
berdasarkan giginya.
Perkembangan
ilmu pengetahuan yang ada saat ini telah memungkinkan terjadinya perubahan ordo
serangga di dunia yang tidak hanya didasarkan pada bentuk sayap semata. Menurut
Wiliam & Felmate (1992), Ordo Odonata terdiri atas Capung (Dragonflies) dan Capung Jarum
(Damselflies) yang terbagi menjadi tiga subordo yaitu Anisoptera (8 famili),
Zygoptera (17 famili), dan Anisozygoptera (1 famili; 10 famili telah punah).
Spesies Odonata di dunia yang telah terindetifikasi sekitar ± 7.000 spesies.
Banyaknya spesies serangga ini di bumi telah mengilhami para peneliti melakukan
berbagai research yang digunakan untuk kepentingan manusia dengan model
Odonata.
Di
Indonesia memang belum banyak kajian mengenai hal ini, oleh karena itu dengan
kegiatan Pameran Foto, Peluncuran Buku, dan Seminar Pelestarian Odonata sebagai
Pusaka Alam Indonesia oleh DDS ini akan sangat mendukung berkembangnya
penelitian-penelitian Odonata di Indonesia.
Kajian
mengenai metamorfosis Odonata merupakan salah satu pembahasan yang cukup menarik
untuk diketahui sehubungan dengan keberlangsungan hidupnya. Metamorfosis
merupakan salah satu hal yang pasti terjadi pada kehidupan semua serangga.
Serangga memiliki dua tipe metamorfosis yaitu metamorfosis tidak sempurna
(Ametabola, Hemimetabola, Paurometabola) dan metamorfosis sempurna
(Holometabola). Odonata mewakili metamorfosis tidak sempurna dengan pertumbuhan
Hemimetabola. Pengamatan morfologi eksternal yang dapat dilakukan adalah
melihat kekhasan perubahan bentuk dari kecil ke dewasa.
MORFOLOGI
Memiliki
anggota yang cukup besar dan mudah dikenal. Sayap dua pasang dan bersifat
membranus. Pada capung besar dijumpai vena-vena yang jelas dan pada kepala
dijumpai adanya mata facet yang besar.
Metamorfose
tidak sempurna (Hemimetabola), pada stadium larva dijumpai adanya alat tambahan
berupa insang dan hidup di dalam air.
Anggota-anggotanya
dikenal sebagai predator pada beberapa jenis serangga kecil yang termasuk hama,
seperti beberapa jenis trips, wereng, kutu loncat serta ngengat penggerek
batang padi.
Ciri-ciri
Ordo Odonata:
1. Mempunyai
dua pasang sayap
2. Tipe
mulut mengunyah
3. Metamorfosis
tidak sempurna
4. Terdapat
sepasang mata majemuk yang besar
5. Antenanya
pendek
6. Larva
hidup di air
7. Bersifat
karnivora
Contohnya
:
·
Capung (Aeshna sp)
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Arthropoda
Class
: Hexapoda
Order
: Odonata
Suborder:
Anisoptera
Family
: Aehnidae
Genus
: Aeshna
Species
: Aeshna sp
Deskripsi
:
Memiliki dua pasang sayap bermembran, mulut tipe
mengigit, mata majemuk, kaki 3 pasang pada thorax. (Oemarjati, 1991).
·
Capung besar (Epiophlebia)
Disumber
lain dikatakan, kata odonata berasal dari yunani yang artinya bergigi. Serangga
dengan panjang dan tubuh yang ramping. Sayap memanjang dan berantena dan
bervena banyak serta membraneus. Sayap depan dan sayap belakangnya hampir sama
bentuk dan ukuran. Antenna pendek seperti bulu yang keras. Saat istirahat sayap
dikatupkan di atas tubuh atau kadang hanya dibentangkan. Metamorphosis
hemimetabola. Serangga ini biasanya melakukan perkawinan saat terbang. Nimfa
dan imagonya merupakan predator hama. Ordo odonata dibagi dua subordo yaitu
anisoptera dan zigoptera. Contohnya capung raksasa dan capung jarum.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.