Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat
dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi
rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien
konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas
secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul
tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana
adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.
Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang
paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika
terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid
atau fluida.
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel
selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran
semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut,
yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu
fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan
pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi
yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya
pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan
konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik
merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi
zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena
fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan
ke luar sel.
Source Wikipedia
FOTOSISTEM
Penangkapan Energi Cahaya (Fotosistem)
Fotosistem merupakan
tahap pertama dari proses fotosintesis.
Ketika klorofil menyerap energi foton dari cahaya, elektron
pada klorofil akan terlepas ke orbit luar (tereksitasi).
Elektron ini akan ditangkap oleh penerima elektron yaitu
plastokuinon.
Jadi unit penangkapan elektron inilah yang disebut dengan
fotosistem.
Ketika elektron ditangkap oleh plastokuinon, akibatnya
jumlah elektron di dalam klorofil menjadi tidak stabil.
Untuk itu klorofil harus disuplai elektron dari molekul
lain.
Dalam waktu yang bersamaan H2O terpecah menjadi 2H+, OH- dan
elektron (fotolisis). Elektron dari air inilah yang dipakai untuk menstabilkan
klorofil.
Jadi secara sederhana, Unit yang mampu untuk menangkap
energi cahaya matahari, yaitu klorofil yang melepaskan elektron dan menyerap
foton (energi cahya dengan panjang gelombang yang sesuai), disebut dengan
fotosistem.
Dikenal ada 2 macam fotosistem di dalam tilakoid, yaitu
fotosistem I dan fotosistem II.
Fotosistem I
Di dalam fotosistem
I, terdapat molekul klorofil yang berada pada pusat reaksi dari fotosistem I
dinamakan P700.
Di sebut demikian karena sangat baik menyerap energi cahaya
dengan panjang gelombang 700nanometer.
Fotosistem II
Di dalam fotosistem
II, terdapat molekul klorofil yang berada pada pusat reaksi fotosistem II dan
dinamakan P680, karena sangat baik menyerap energi cahaya dengan panjang
gelombang 680 nanometer.
Proses penyerapan cahaya yang selanjutnya berdampak pada
lepasnya elektron dari klorofil, untuk selanjutnya di salurkan dan ditangkap
oleh akseptor elektron.
Proses ini merupakan awal dari proses fotosintesis.
Berdasarkan aliran elektron, fotosistem I bersifat siklis
dan fotosistem II bersifat nonsiklis.
Untuk jelasnya semua ini akan diuraikan pada tahap
selanjutnya yaitu Aliran atau siklus elektron
Baik pada Fotosistem I dan II merupakan suatu unit yang
terdiri atas klorofil a, kompleks antene dan akseptor elektron yang mampu
menangkap energi cahaya (foton) matahari.
Jika klorofil hanya menyerap cahaya merah, ungu, dan biru
kemudian dipantulkan kembali maka terlihat warna hijau.
Warna klorofil dapat berbeda-beda tergantung dari jenis
klorofil dan cahaya yang terserap kemudian dipantulkan.
Ada dua macam klorofil, yaitu sebagai berikut.
Klorofil a, yaitu klorofil yang memiliki pigmen warna hijau,
pigmen merupakan senyawa kimia yang dapat menyerap cahaya tampak.
Klorofil b, klorofil yang memiliki pigmen warna kuning
sampai jingga disebut karoten memiliki struktur mirip dengan klorofil a.
Klorofil a dan pigmen-pigmen lain mengelompok di dalam
tilakoid membentuk bangunan unit pigmen, klorofil a terletak di tengah bangunan
yang disebut sebagai pusat reaksi.
Klorofil a memperoleh energi cahaya dari akseptor elektron
berasal dari sekelompok molekul pada perangkat pigmen yang dapat menangkap
elektron cahaya berenergi tinggi disebut antene.
Cahaya yang terserap klorofil a merupakan cahaya yang
berenergi tinggi, sehingga dapat menyebabkan terlemparnya elektron yang ada
pada pigmen.
Elektron yang terlempar keluar orbit berada dalam keadaan
tidak stabil yang menyimpan energi tinggi disebut tereksitasi.
Dalam keadaan demikian, klorofil berusaha mensuplai elektron
dari molekul lain dan dalam waktu bersamaan H2O terpecah menjadi 2H+, OH- dan
elektron (fotolisis), elektron dari air ini diambil untuk menstabilkan keadaan
klorofil kembali.
Pada klorofil a terdapat dua macam fotosistem, yaitu
fotosistem I atau disebut P700 karena sensitif terhadap energi cahaya dengan
panjanggelombang 700 nm
Dan fotosistem II atau disebut P680 yang sensitif terhadap
energi cahaya dengan panjang gelombang 680 nm.
Proses penyerapan energi cahaya dapat mengakibatkan
terlepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a, selanjutnya disalurkan
dan ditangkap oleh akseptor elektron, maka proses tersebut merupakan awal dari
proses terjadinya proses fotosintesis.
Proses berikutnya elektron masuk dalam aliran elektron, jika
elektronnya berasal dari fotosistem I bersifat nonsiklus dan apabila
elektronnya berasal dari fotosistem II bersifat siklus.
Aliran Elektron pada FOTOSISTEM
Perjalanan yang ditempuh oleh elektron ada dua yaitu sebagai
berikut.
Cahaya berenergi tinggi yang terserap klorofil a dapat
menyebabkan elektron (e-) berasal dari fotosistem I atau P700 terlempar keluar
orbitnya.
Pada saat perjalanan elektron (e-) berasal dari P700 yang
terlempar keluar orbit tersebut lalu ditangkap oleh akseptor penerima elektron
seperti plastokuinon atau sitokrom.
Kemudian elektron itu pindah ke akseptorlain, lalu pindah
kembali ke klorofil P700 semula.
Gambar Pembentukan ATP melalui fotofosforilasi siklik
Selama proses perpindahan dari akseptor satu ke akseptor
lain terdapat energi yang terlepas dari elektron, energi tersebut digunakan
dalam fotofosforilasi siklik dengan produk akhir berupa ATP, dan tidak
dihasilkan NADPH serta O2.
ATP digunakan sebagai energi yang dapat dimanfaatkan dalam
proses biologis sel-sel organisme, seperti yang telah kita pelajari sebelumnya.
Dalam hal ini ATP berguna dalam pembentukan karbohidrat.
Perlu Anda ketahui sintesis ATP dalam kloroplas disebut
sebagai fotofosforilasi .
Apa yang dimaksud fotofosforilasi? Fotofosforilasi adalah
peristiwa bereaksinya senyawa ADP dan asam fosfat menjadi ATP, seperti berikut.
ADP + Pi ---> ATP
ALIRAN FOTOSISTEM II NON SIKLIK
Perjalanan aliran elektron fotosistem II, elektronnya (e-)
juga berasal dari P700.
Elektron (e-) yang terlempar keluar orbit dan ditangkap oleh
akseptor elektron yaitu NADPH2 kemudian elektron (e-) bersamaan dengan 2H-
berasal dari pecahan H2O mengikuti jalannya elektron siklik pindah ke akseptor
lain seperti plastosianin atau feredoksin.
Selanjutnya elektron itu pindah dan tidak kembali ke
klorofil P700, tetapi mengalir melalui membran tilakoid.
Dengan pelepasan elektron tersebut, maka P700 menjadi
molekul yang teroksidasi sehingga menyedot elektron dari P680 berenergi tinggi
yang berasal dari energi cahaya (foton) matahari.
Molekul NADPH2 dan ATP yang berenergi tinggi digunakan untuk
mengubah CO2 dan H2O menjadi produk gula (seperti glukosa, maltosa, fruktosa
dan amilum) dan O2.
Proses pembentukan gula (karbohidrat) dapat Anda lihat pada
siklus Calvin.
FOTOFOSFORILASI SIKLIK DAN NON SIKLIK
Fotofosforilasi Siklik
Fotosintesis adalah proses anabolisme , membentuk senyawa
kompleks Glukosa dari senyawa sederhana CO2 . Proses memrlukan enrgi dari
energi matahari berupa Foton .
Energi foton yang
digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient panas di dalam
fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara
termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan
pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam
sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah
ke orbit
Foton uang digunakan dalam fotosintesis ini dengan panjang
gelombang 700 nm dan 680 nm berupa sinar merah adalah foton yang efektif untuk
fotosintesis.
Pada proses phisiologi ini foton tersebut di tangkap oleh
seperangkat sistem penerima foton disebut Fotosistem
Fotosistem itu meliputi PS I dan PS II yang semua perangkat
itu ada di daun / grana (tilakoid)
Reaksi fotofosforilasi siklik adalah reaksi yang hanya
melibatkan satu fotosistem, yaitu fotosistem I yang antinya Fotosistem ini menghasilkan
ATP
Fotosistem I atau Photosistem I (PS I ) ini disebut
Fotosistem Siklik .
Dalam fotofosforilasi siklik, pergerakan elektron dimulai
dari fotosistem I dan berakhir di fotosistem I.
Pertama, energi cahaya, yang dihasilkan oleh matahari, membuat
elektron-elektron di P700 tereksitasi (menjadi aktif karena rangsangan dari
luar), dan keluar menuju akseptor elektron primer kemudian menuju rantai
transpor elektron.
Karena P700 mentransfer elektronnya ke akseptor elektron,
P700 mengalami defisiensi elektron dan tidak dapat melaksanakan fungsinya.
Selama perpindahan elektron dari akseptor satu ke akseptor
lain, selalu terjadi transformasi hidrogen bersama-sama elektron.
Rantai transpor ini menghasilkan gaya penggerak proton, yang
memompa ion H+ melewati membran, yang kemudian menghasilkan gradien konsentrasi
yang dapat digunakan untuk menggerakkan sintase ATP selama kemiosmosis, yang
kemudian menghasilkan ATP.
Dari rantai transpor, elektron kembali ke fotosistem I.
Dengan kembalinya elektron ke fotosistem I, maka fotosistem
I dapat kembali melaksanakan fungsinya.
Fotofosforilasi siklik terjadi pada beberapa bakteri, dan
juga terjadi pada semua organisme fotoautotrof.
Fotofosforilasi Non-Siklik
Reaksi fotofosforilasi nonsiklik adalah reaksi dua tahap
yang melibatkan dua fotosistem klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan
II. Dalam fotofosforilasi nonsiklik, pergerakan elektron dimulai di fotosistem
II, tetapi elektron tidak kembali lagi ke fotosistem II.
Mula-mula, molekul air diurai menjadi 2H+ + 1/2O2 + 2e-.
Dua elektron dari molekul air tersimpan di fotosistem II,
sementara ion H+ akan digunakan pada reaksi yang lain dan O2 akan dilepaskan ke
udara bebas.
Karena tersinari oleh cahaya matahari, dua elektron yang ada
di P680 menjadi tereksitasi dan keluar menuju akseptor elektron primer.
Setelah terjadi transfer elektron, P680 menjadi defisiensi
elektron, tetapi dapat cepat dipulihkan berkat elektron dari hasil penguraian
air tadi.
Setelah itu mereka bergerak lagi ke rantai transpor
elektron, yang membawa mereka melewati pheophytin, plastoquinon, komplek
sitokrom b6f, plastosianin, dan akhirnya sampai di fotosistem I, tepatnya di
P700.
Perjalanan elektron diatas disebut juga dengan "skema
Z".
Sepanjang perjalanan di rantai transpor, dua elektron
tersebut mengeluarkan energi untuk reaksi sintesis kemiosmotik ATP, yang
kemudian menghasilkan ATP.
Sesampainya di fotosistem I, dua elektron tersebut mendapat
pasokan tenaga yang cukup besar dari cahaya matahari.
Kemudian elektron itu bergerak ke molekul akseptor,
feredoksin, dan akhirnya sampai di ujung rantai transpor, dimana dua elektron
tersebut telah ditunggu oleh NADP+ dan H+, yang berasal dari penguraian air.
Dengan bantuan suatu enzim bernama Feredoksin-NADP
reduktase, disingkat FNR, NADP+, H+, dan elektron tersebut menjalani suatu
reaksi:
NADP+ + H+ + 2e- —> NADPH
NADPH, sebagai hasil reaksi diatas, akan digunakan dalam
reaksi Calvin-Benson, atau reaksi gelap.
Fotofosforilasi siklik dan fotofosforilasi nonsiklik
memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu sebagai berikut
NADP (nikotinamida adenin dinukleotida fosfat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.