Sabtu, 10 Desember 2011

Biologi

PENGGOLONGAN HEWAN



 

A. Berdasarkan tempat hidupnya
1. Hewan yang hidup di darat
    Contoh : kambing, kucing, sapi, dan kerbau.
2. Hewan yang hidup di air
    a). Hewan air tawar (Hewan yang hidup di air tawar)
         Contoh : Pesut, Lele, Arwana, Koi,Mujair, dan Sepat.
    b). Hewan air laut (Hewan yang hidup di air laut)
         Contoh : Kakap, Tongkol, Lumba-lumba, Paus, dan Singa laut.
    c). Hewan air payau (Hewan yang hidup pada campuran air laut dan air tawar)
         Contoh : Bandeng dan udang windu
3. Hewan amfibi (hewan yang hidup didarat dan di air)
    Contoh : Katak dan Salamander 

 

B. Berdasarkan jenis makanannya
1. Herbivora (Hewan pamakan tumbuhan)
    Contoh : Kambing, Sapi, Kerbau, dan Kuda
2. Karnivora (Hewan pemakan daging)
    Contoh : Kucing, Harimau, Anjing, dan Singa
3. Omnivora (Hewan pemakan tumbuhan dan binatang lain)
    Contoh : Ayam, Bebek dan Musang 

 

C. Berdasarkan penutup tubuhnya
1. Hewan yang tubuhnya ditutupi sisik
    Contoh : Ikan
2. Hewan yang tubuhnya ditutupi bulu
    Contoh : Ayam, Bebek, dan Burung
3. Hewan yang tubuhnya ditutupi rambut
    Contoh : Kucing, Anjing, Sapi, dan Kerbau
4. Hewan yang tubuhnya dilindungi cangkang
    Contoh : Siput, Bekicot, dan Kura-kura
 
D. Berdasarkan cara geraknya
1. Hewan yang bergerak dengan kaki
    Contoh : Bebek, Sapi, Kerbau, dan kambing
2. Hewan yang bergerak dengan sayap
    Contoh : Burung dan Kupu-kupu
3. Hewan yang bergerak dengan perut
    Contoh : Ular dan Cacing
4. Hewan yang bergerak dengan sirip
    Contoh : Ikan
 
 
E. Berdasarkan cara berkembangbiaknya
1. Ovipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur)
    Contoh : Ayam, Bebek, dan Angsa
2. Vivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak)
    Contoh : Kambing, Sapi, dan Kuda
3. Ovovivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak)
    Contoh : Buaya dan Ular 
  

F. Berdasarkan cara bernafasnya
1. Hewan yang bernafas dengan insang
    Contoh : Ikan
2. Hewan yang bernafas dengan trakea
    Contoh : Kupu –kupu, Lebah, belalang, dan semut
3. Hewan yang bernafas dengan paru-paru
    Contoh : Tikus, Kelelawar, Ular, Lumba-lumba, dan Paus
4. Hewan yang bernafas dengan kulit
    Contoh : cacing tanah
5. Hewan yang bernafas dengan paru-paru dan kulit
    Contoh : Katak

 

Disekitar kita ada hewan liar dan hewan peliharaan
a. Hewan liar artinya hewan yang tidak dipelihara orang dan hidup bebas.
    Contoh : katak, Nyamuk, Cicak, dan Ular.
b. Hewan peliharaan artinya hewan yang dipelihara manusia.
    Contoh : Ayam, Itik, Kambing, dan Sapi 

 

Hewan Liar ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan
a. Hewan liar yang menguntungkan, Contohnya : Cacing tanah, Katak, dan Cicak.
b. Hewan liar yang merugikan, Contohnya : Lalat, Nyamuk, dan Kecoak. 




 
 
KLASIFIKASI HEWAN




 
Klasifikasi adalah usaha penggolongan makhluk hidup berdasarkan pada persamaan dan perbedaan yang nampak pada makhluk hidup. Pada hewan, penggolongan tersebut dapat dibedakan berdasarkan :

1. Makanannya
Menurut makananya hewan dapat dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu :
1. Herbivora                            3. Carnivora
2. Omnivora                            4. Insectivora
 

a. Herbivora
    Adalah golongan hewan pemakan tumbuhan hijau. Memiliki gigi geraham depan (dens premolare)   dan geraham belakang (dens molare) yang kuat dan banyak. Memiliki gigi seri (dens incisivus) yang tajam. Tidak mempunyai gigi taring (dens caninus). Memiliki enzim selulase.
Contoh : Hewan Mammalia yang hidup di padang rumput.

b. Carnivora
    Adalah golongan hewan pemakan daging. Memiliki gigi taring (dens caninus) yang tajam. Memiliki kuku yang tajam. Memiliki sisi rahang dan ujung gigi geraham yang saling bertemu.
Contoh : Singa, Harimau, Kucing, Buaya dll.
 
c. Omnivora
    Adalah golongan gewan pemakan daging dan tumbuhan hijau (pamakan segala). Memiliki sifat perpaduan antara herbivore dan carnivore.
 
Contoh : Musang, Beruang, Ayam, Tikus dll.
d. Insectivora
    Adalah golongan hewan pemakan serangga.
Contoh : Cecak, Kadal,Bunglon, Kelelawar dll.
 

2. Ada tidaknya tulang belakang :
Pada penggolongan ini hewan dibagi menjadi :
1. Hewan Invertebrata
2. Hewan Vertebrata
 

a. Invertebrata
    Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan invertebrata.
 
1. Protozoa
    Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni. protozoa memakan tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual at au vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan / generatif konjugasi.
Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas:
- Kelas hewan berambut getar (cikata)
- Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)
- Kelas hewan berspora (sporozoa)
- Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)Contohnya : amuba / amoeba.
 
2. Porifera/hewan berpori
    Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori, hidup di air dengan  memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Forifera terdiri dari tiga kelas:
- Kelas corcorea, Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal contoh : seghpha SP,      charsarina SP
- Kelas hexactinelida, Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya : pnerorepa SP
- Kelas demospangia, Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contoh : spongia SP
 
3. Coelenterata/hewan berongga
    Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.
Coelentrata terdiri dari 3 kelas, yaitu :
- anthozoa
- hydrozoa
- scyphozoan
 
4. Platyhelminthes/cacing pipih
    Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing), Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syaraf yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia.
Platyhelminthes terbagi ke dalam tiga kelas yaitu :
- Kelas turbellaria (cacing berambut getar)
- Kelas trematoda (cacing isap)
- Kelas cestroda (cacing pita)
Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.
 
5. Nemathelminthes/cacing gilig
    Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.
 
6. Annelida/cacing gelang
    Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
 
7. Moluska/hewan bertubuh lunak
    Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya.
Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas :
- Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram)
- Kelas gastropoda (golongan siput)
- Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)
- Kelas amphineura
Contoh molluska : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
 
8. Echinodermata/hewan berkulit duri
    Berasal dari bahasa Yunani echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air). Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinya amat besar. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik.
Echinodermata dapat dibagi manjadi 5 kelas, yaitu :
- Asteriodea/bintang laut, contohnya : Dermaterias imbricate dan Asterias vulgaris/ bintang laut
- Ophiuroidea/bintang ular laut, contohnya : Ophioderma brevispinum/bintang ular laut.
- Echinoidea/landak laut, contohnya : Diadema antillarum/landak laut, Echinos esculentus/bulu babi berbulu pendek
- Holothuroidea/teripang, contohnya : Holothuria scabra/teripang, Curcuma planci/mentimun laut.
- Crinoidea/lili laut, contohnya : Lamprometra palmata/lili laut.
 
9. Arthropoda/herwan berbuku-buku
    Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka.
Arthropoda dapat dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
- Insect/serangga, contohnya : Hetaerina america/capung,
- Crustacea/udang-udangan, contohnya : Ceonobita clypeatus/umang (kelomang)
- Arachnida/laba-laba, contohnya : Eurypelma californica/laba-laba
- Myriapoda/lipan, contohnya : Scolopendra subspinipes/kelabang (lipan) laler, kecoa.
 
10. Chordata
      Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir. Contoh chordata adalah manusia, cacing acorn, ikan lancet, ikan paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk, macan, kucing, dan lain sebagainya.

 
b. Vertebrata
    Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang :
- Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor
- Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak
- Tubuh berbentuk simetris bilateral
- mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak
Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu :
 
1. Pisces/ikan
Ciri utama Pisces sebagai berikut :
- Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air
- Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit
- Tubuh terdiri atas Kepala
- Rangka tersusun atas tulang sejati
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang
Pisces dapat di bagi menjadi beberapa ordo antara lain:
 
a. Ordo Apodes
Familia (1) : Angulidae
Species : Ikan panjang (Arguilia vulgaria)
Familia (2) : Muruenidae
 
b. Ordo Acthopterygi
Familia (1) : Parsidae
Species : Kakap (Lataes carca lifer)
Familia (2) : Muruenidae
 
c. Ordo Heterostonata
Species : Ikan lidah
d. Ordo Labysinthici
Famili : Analamtidal
Species : ikan bandeng (lates carca lifer)
Familia : scombridae
Species : tongkol (enthymus palamys)
 
e. Ordo Masacop Terygii
Famili (1) : chipeidae
Species : ikan bandeng (chonos-chonos)
Famili (2) : ikan salam (salmosalor)
 
f. Ordo Ostariophysi
Familia (1) : analamtidal
Species : kakap (lates carca lifer)
Famili : scmbridae
 

2. Amphibia/katak
Ciri-ciri amphibia sebagai berikut :
- Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
- Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
- Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di darat, berudu berbentuk seperti ikan yangbernafas dengan insang dan kulit, setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor menghilang sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh paru-paru kemudian katak menjadi dewasa
- Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik
- Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal)
 
Amphibi dapat dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu :
- Ordo bymnofora / opoda (amphibia tidak berkaki tetapi memiliki ekor) Species : ular, cacing (ichtyo phisgentmosus)
- Ordo anura/solienta (amphibia tidak berekor tetapi memiliki kaki)
Famili : Ranidae
Species : Katak buduk, katak hijau (Kamacun crivoras)
Familia : hyhidae
Species : katak pohon (hyla SP)
- Ordo wodela / candata (amphibia yang berekor dan berkaki)
Familia : pretidae
Species : aning lumpru (necturus onaculanu)
Familia : crypto bran chidae
Species : solomonder air (ripto bronchus akeganiesis)
 

3. Reptilia/hewan melata/merayap
Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut :
- Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin
- Bernafas dengan paru-paru
- Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
- Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya ular
- Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna
 
Reptilia dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain :
- Ordo crocodilian
Familia : crocodylidae
Species : buaya sedang (crocodyeus bifocatus), buaya besar (crocodyes porosus)
- Ordo chelonian
Familia (1) : crocodylidae)
Familia (2) : tryony chidae
Species : kuya (try ony x cartilaginews)
Familia (3) : testudinidae
Species : kura-kura (euora ambirinesis)
- Ordo cacerilia
Familia (1) : cacertidae
Species : cicak (hemidacty frenatus)
Familia (2) : geckonocdae
Species : tokek (gecko monarchis)
Familia (3) : henoermatidae
Species : kadal (heloderma SP)
Familia : varanidae
Species : komodo (voronus komodensis)
biawak (voronus salvator)
- Ordo Aphidia
Contoh; ular sawah, ular kobra dan sebagainya
 

4. Aves/unggas
Ciri utama aves sebagai berikut :
- Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik
- Berdarah panas (homoioteral)
- Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
- Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
- Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri
 
Aves dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain :
- Ordo colombiforines
Familia : columbidal
Species : perkutut (geopilia striata)
- Ordo coraciiformes
Familia : arcedinadae
Species : telengket (harcy concholm)
- Ordo grana cares
Familia (1) : ardidae
Species : bangau (reptotilas javanicus)
Familia (2) : rassidal
Species : mordar (parphyrio albus)
- Ordo nato tores
Familia (1) : laridae
Species : dara laut
Familia (2) : pamilirostros
Species : bebek / itik (anus koshos)
Familia (3) : sphe niscidae
Species : pinguin (aptenodytes SP)
- Ordo rapaces
Familia (1) : fontanida
Species : alap-alap (falco papuanus)
Familia (2) : strigi dae
Species : burung hantu (suba kukua)
 

5. Mammalia/hewan menyusui
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut
- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma
- Berdarah panas
- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
- Otak berkembang dengan baik
- Fertilisasi internal
- Bernafas dengan paru-paru
- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain :
- Ordo dactyla
Species : Topis (clocidura marina)
Badak Jawa (rhino cerassoondaicus)
- Ordo insectivore
Species : cecurut (cocidura mosina)
Tupai (tupaja javarita)
- Ordo phalidata
Species : trenggiling (tubuh bersisik)
Ordo chiroptera
Species : kelelawar (micro chiroptera SP)
Kalong (megachiroptera SP)
- Ordo marsupiala
Species : kucing (fell is catus)
Singa (fell is lion)
Harimau (fell is tigris)
Serigala (canislupus)
- Ordo marsopialia
Species : kanguru (macropus)
Kuskus (plalanger)
- Ordo prosboscidae
Species : gajah (elephan indicus)
Gajah Africa (loxoder africanus)
- Ordo artidactyea
Species : kerbau (bubalus-bubalus)
Banteng (basssonduicus)
Kambing (capra faleoheri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.