Minggu, 11 Desember 2011

Makalah Bunga Sempurna



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Alat perkembangbiakan tumbuhan adalah benang sari dan putik.Namun ada perbedaan putik pada masing-masing bunga.
1.      Tujuan
a.       Agar mahasiswa mengetahui bagian-bagian dari putik.
b.      Agar mahasiswa dapat memahami fungsi putik serta bagian-bagiannya.

2.      Manfaat
Pembaca dapat mengenal, mempelajari dan memahami apa-apa saja yang menyusun bagian- bagian putik
















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1. PUTIK BAGIAN DARI BUNGA
            Semua bunga dikatakan bunga lengkap atau bunga sempurna jika memilki alat kelamin jantan ( benang sari) dan alat kelamin betina ( putik ) yang berfungsi sebagai alat reproduksi.

Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari (stamen), 10. Bakal buah (ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. , 13. Serbuk sari (pollen), 14. Kepala sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx).

2.2 PUTIK
 Putik merupakan bagian bunga yang terletak paling dalam dan merupakan alat kelamin betina.Putik tersusun atas daun-daun yang telah mengalami metagenesis.daun-daun penyusun putik disebut daun buah(carpellum) dan daun-daun buah sebagai keseluruhan yang menyusun putik disebut sebagai ginesium(gynoecium).
Menurut banyaknya daun buah yang menyusun putik,putik dapat di bedakan menjadi dua yaitu :
a.       putik tunggal (pistillum simplex)
   putik tunggal merupakan putik yang tersusun atas satu helai daun buah,misalnya terdapat pada tumbuhan yang berbuah polong : kacang-kacangan (Leguminosae).





b.      putik majemuk ( pistillum compositum)
putik majemuk merupakan putik yang tersusun atas dua atau lebih daun buah,misalnya pada tumbuhan kapas (Gossypium sp.).





jumlah daun buah yang terlibat dalam menyusun putik terkadang kurang jelas terlihat.untuk menetapkan jumlah tersebut biasanya dibuat irisan melintang melalui bagian bawah putik yang mengandung bakal biji,karena jumlah daun buah sering kali sesuai dengan jumlah tembuni(placenta) atau jumlah ruang bakal buah.Namun ada pula tumbuhan yang masih terlihat daun buah penyusun putiknya meski telah berubah menjadi buah misalnya pada kelapa,dengan mudah dapat diketahui bahwa buah itu berasal dari putik yang tersusun atas tiga daun buah.





2.3. BAGIAN-BAGIAN PUTIK
            Pada putik terdapat beberapa bagian yang dibedakan menjadi :
       I.            Bakal buah (ovarium) yakni bagian paling bawah yang mengandung sebuah ruang atau lebih,yang mengandung bakal biji (ovulum) lazimnya terlihat membesar dan duduk pada dasasr bunga.
    II.            Tangkai kepala putik (stylus) adalah bagian yang biasanya memanjang diatas bakal buah.Namun tangkai putik dapat mulai dipangkal atau diantara bagian-bagian dari bakal buah dan disebut tangkai putik ginobasis (stylus gynobasicus).putik sering kali memiliki sejumlah tangkai putikyang jumlah kerap kali sesuai dengan jumlah daun buah bunga yang bersangkutan.
 III.            Kepala putik (stigma) adalah bagian putik yang paling atas dan terletak pada ujng tangkai putik,jumlahnya satu atau lebih.dalam keadaan masak, stigma menghasilkan sekret yang bersifat perekat.










2.4.BAKAL BUAH (OVARIUM)
            Bakal buah adalah bagian putik yang membesar dan melekat pada dasar bunga serta biasanya terdapat di tengah-tengah dasar bunga.Dalam bakal buah terdapat calon biji atau bakal biji (ovulum) yang tersusun dengan khas.Tempat bakal biji melekat pada dinding bakal buah sebelah dalam dinamakan tembuni atau plasenta.
1.        Menurut letaknya terhadap dasar bunga bakal buah di bedakan menjadi :
a.      Bakal buah menumpang (superus) merupakan bakal buah yang duduk di atas dasar bunga sedemikian rupa,sehingga bakal buah lebih tinggi, sama tinggi bahkan mungkin lebih rendah daripada tepi dasar bunga, tetapi bagian samping bakal buah tidak pernah berlekatan dengan dasar bunga.biasanya terdapat pada bunga yang dasar bunganya cembung, rata, atau cekung dangkal seperti cawan.
           
b.      Bakal buah setengah tenggelam (hemi inferus) merupakan bakal buah yang duduk pada dasar bunga yang cekung,tempat bakal buah selalu lebih rendah dari pada tepi dasar bunga, dan sebagian dinding bakal buah berlekatan dengan dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala.

c.       Bakal buah tenggelam (inferus) sama seperti bakal buah setengah tenggelam hanya saja bagian samping bakal buah berlekatan dengan dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala.

2.        Berdasarkan jumlah ruang yang terdapat dalam suatu bakal buah,bakal buah dapat dibedakan menjadi :
a.      Bakal buah beruang satu (unilocularis),yaitu bakal buah yang tersusun atas satu daun buah saja misalnya pada tumbuhan berbuah polong,dapat pula tersusun atas lebih dari satu daun buah,misalnya pada pepaya dan markisa.






b.      Bakal buah dua (bilocularis) yaitu bakal buah yang tersusun atas dua daun buah.contohnya kubis dan sejenisnya.
c.       Bakal buah beruang tiga (trilocularis) yaitu bakal buah yang tersusun atas tiga daun buahyang tepinya melipat kedalam dan berlekatan,sehingga terbentuk bakal buah dengan tiga sekat.
d.      Bakal buah beruang banyak (multilocularis) yaitu bakal buah yang tersusun atas banyak daun buah yang berlekatan dan membentuk banyak sekat-sekat dan dengan demikian terbentuk ruang-ruang seperti terdapat pada tumbuhan durian.

3.        embuni (placenta)
            Tembuni atau plasenta merupakan tempat pada bakal buah dan bakal biji melekat,dan menjadi tempat duduknya bakal biji.Letak tembuni didalam bakal buah berbeda-beda.Menurut letaknya,tembuni dibedakan menjadi :
a.       Marginal (marginalis),yaitu tembuni yang letaknya pada tepi daun buah.
b.      Laminal (laminalis),yaitu tembuni yang letaknya pada helaian daun buah.

Untuk bakal buah yang hanya terdiri dari satu ruang,maka kemungkinan letak tembuninya adalah :
1.        Parietal (parietalis)
2.        Sentral (centralis atau axilis)
3.        Aksilar (axilaris)
4.        Bakal biji (Ovulum)
            Bakal biji atau calon biji memiliki beberapa bagian yang dapat dibedakan menjadi :
a.       Kulit bakal biji (integumentum),yaitu lapisan bakal biji yang paling luar, yang kelak akan menjadi kulit biji.Bakal biji dapat mempunyai satu atau dua lapisan kulit bakal biji.
b.      Badan bakal biji ( nucellus), yaitu jaringan yang diselubungi oleh kulit bakal biji.
c.       Kandung lembaga (saccus embrionalis),yaitu sebuah sel dalam nuselus yang mengandung sel telur (ovum),dan jika telah terjadi pembuahan akan menjadi lembaga (embryo) yaitu calon individu baru.
d.      Liang bakal biji (micropyle) yaitu suatu liang pada kulit bakal biji yang menjadi jalan inti kelamin jantan untuk dapat bertemu sel teluryang terdapat dalam kandung lembaga.
e.       Tali pusar (funiculus) yaitu pendukung bakal biji yang menghubungkan bakal biji dengan tembuni.
5.        Sekat dalam ruang bakal buah
Pada semua bakal buah yang beruang banyak serta beberapa bakal buah beruang satu ditemukan sekat pemisah (sepetum) sehingga terjadi dua sampai banyak rongga tertutup (loculus).


2.5.TANGKAI KEPALA PUTIK (STYLUS)
            Tangkai kepala putik merupakan bagian putik yang berbentuk benang dan merupakan lanjutan bakal buah keatas.Tangkai kepala putik juga merupakan suatu bagian daun buah,oleh karena itu pada bakal buah yang tersusun atas beberapa daun buah sering kali tampak diatasnya sejumlah tangkai kepala putik yang sesuai dengan jumlah daun buah penyusun bakal buah.Pada umumnya semua daun buah penyusun putik hanya membentuk sau tangkai kepala putik.Tangkai kepala putik memiliki saluran tangkai kepala putik dan ada pula yang tidak memiliki.
Tangkai kepala putik ada yang bercabang dan ada pula yang tidak.Jika bercabang, tiap ujung cabang tangkai kepala putik mendukung satu kepala putik, jadi pada tangkai kepala putik yang bercabang terdapat lebih banyak kepala putik daripada tangkai kepala putiknya.

2.6. KEPALA PUTIK (STIGMA)
            Kepala putik adalah bagian putik yang terletak paling atas, yang terdapat pada ujung tangkai kepala putik atau ujungn cabang tangkai kepala putik.Bagian ini berguna untuk menangkap serbuk sari,jadi mempunyai peranan penting dalam proses penyerbukan.Jika kepala putik telah siap untuk diserbuki, maka biasanya akan berperekat dengan demikian serbuk sari jika telah menempel tidak akan terlepas lagi.

            Bentuk kepala putik beraneka ragam,biasanya sisesuaikan dengan cara penyerbukan pada bunga yang bersangkutan.Ada beberapa bentuk kepala putik yaitu :
1.      Seperti benang,misalnya pada bunga jagung (Zea mays L.)
2.      Seperti bulu ayam,misalnya pada bunga padi (Oryza sativa L.)
3.      Seperti bulu-bulu,misalnya pada bunga kecipir (Psophocarpus tetragonolobus D.C)
4.      Bulat, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp.)
5.      Dan bermacam-macam lainnya misalnya seperti bibir, cawan, dst.

2.7. KELENJAR MADU (Nectarium)
            Berbagai jenis tumbuhan mempunya bunga yang menghasilkan madu.Madu yang terdapat pada bunga biasanya dihasilkan oleh kelenjar madu yang berdasar asalnya dibedakan menjadi :
a.       Kelenjar madu yang merupakan suatu bagian khusus (suatu alat tambahan ) pada bunga.
b.      Kelenjar madu yang terjadi dari salah satu bagian bunga yang telah mengalami metamorfosis dan telah berubah pula tugasnya.

Mengenai bentuk dan tempatnya kelenjar madu pada bunga ada bermacam-macam :
a.       Seperti subang diatas bakal buah dan melingkari tangkai kepala putik,misalnya pada bunga jeruk.
b.      Seperti cakram pada dasar bunga,disebelah bawah bakal buah.dll.
Kelenjar madu merupakan metamorfosis salah satu bagian bunga misalnya daun mahkota, benang sari, dan bagian-bagian lainnya.























        BAB III
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Putik merupakan organ tumbuhan yang mempunyai peran penting yakni dalam proses penyerbukan karena merupakan alat kelamin betina dan putik memiliki bagian-bagian penting yang terdiri dari bakal buah(ovarium), tangkai kepala putik (stylus),dan kepala putik (stigma) yang mana masing-masing bagian memilki fungsi yang berbeda-beda.

2.      Saran
Penulis harapkan setelah membaca makalah atau mendengarkan presentasi mengenai ‘putik’ ini kita dapat bersama-sama mengkaji lebih dalam lagi mengenai materi tentang putik, agar apabila ada informasi mengenai putik yang belum ada pada makalah dapat kami ketahui pula sebagai tambahan ilmu mengenai putik.

















DAFTAR PUSTAKA


Ashari, S. 2002. Pengantar Biologi Reproduksi Tanaman. Jakarta : PT RINEKA CIPTA
Ashari, S. 2004. Biologi Reproduksi Tanaman Buah-buahan Komersial. Malang : Bayumedia publishing
Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X. Bandung : GRAFINDO Media Pratama
Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Yogyakarta : Gadjah Mada UNIVERSITY Press


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.