TUGAS BIOLOGI SEL
NAMA
: AINI RIZKIANA
NIM
: 1005015068
KELAS
: REGULER PAGI B
JURUSAN
: PENDIDIKAN BIOLOGI
TOPIK : PEMBELAHAN SEL
TANGGAL
: 02 april 2012
MATERI :
Pembelahan
Sel Pada Tumbuhan
Proses pembelahan sel
terjadi secara mitosis dan meiosis. Mitosis merupakan periode pembelahan sel
yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar
atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel
tumbuhan maupun hewan. Terdapat perbedaan mendasar antara mitosis pada hewan
dan tumbuhan. Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada
membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah.
Mitosis
Mitosis adalah proses pembahagian
genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel identik yang dihasilkan oleh
pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang membagi sitoplasma dan
membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik, yang memiliki
distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokenesis
merupakan fasa mitosis (fase M) pada siklus sel, di mana sel awal terbagi
menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal.
Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot. Pada organisme multisel, sel somatik mengalami mitosis, sedangkan sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur pada betina) membelah diri melalui proses yang berbeda yang disebut meiosis. Sel prokariot yang tidak memiliki nukleus menjalani pembelahan yang disebut pembelahan biner.
Karena sitokinesis umumnya terjadi setelah mitosis, istilah "mitosis" sering digunakan untuk menyatakan "fase mitosis". Perlu diketahui bahwa banyak sel yang melakukan mitosis dan sitokinesis secara terpisah, membentuk sel tunggal dengan beberapa inti. Hal ini dilakukan misalnya oleh fungi dan slime moulds. Pada hewan, sitokinesis dan mitosis juga dapat terjadi terpisah, misalnya pada tahap tertentu pada perkembangan embrio lalat buah.
Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot. Pada organisme multisel, sel somatik mengalami mitosis, sedangkan sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur pada betina) membelah diri melalui proses yang berbeda yang disebut meiosis. Sel prokariot yang tidak memiliki nukleus menjalani pembelahan yang disebut pembelahan biner.
Karena sitokinesis umumnya terjadi setelah mitosis, istilah "mitosis" sering digunakan untuk menyatakan "fase mitosis". Perlu diketahui bahwa banyak sel yang melakukan mitosis dan sitokinesis secara terpisah, membentuk sel tunggal dengan beberapa inti. Hal ini dilakukan misalnya oleh fungi dan slime moulds. Pada hewan, sitokinesis dan mitosis juga dapat terjadi terpisah, misalnya pada tahap tertentu pada perkembangan embrio lalat buah.
Profase.
Pada
awal profase, sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi dan dihasilkan
dua sentrosom. Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi ke sisi
berlawanan dari inti. Pada saat bersamaan, mikrotubul muncul diantara dua
sentrosom dan membentuk benang-benang spindle, yang membentuk seperti bola
sepak. Pada sel hewan, mikrotubul lainnya menyebar yang kemudian membentuk
aster. Pada saat bersamaan, kromosom teramati dengan jelas, yaitu terdiri dua
kromatid identik yang terbentuk pada interfase. Dua kromatid identek tersebut
bergabung pada sentromernya. Benang-benang spindel terlihat memanjang dari
sentromer
Metafase.
Masing-masing
sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing kinetokor dihubungkan ke
satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu, kromatid bersaudara
begerak ke bagian tengah inti membentuk keping metafase (metaphasic plate)
Anafase.
Anafase.
Masing-masing
kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom membentuk
sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor ke kutubnya
masing-masing
Telofase.
Telofase.
Selama
fase telofase, benang-benang plasma (fragmoplas) meluas ke bagian tengah sel
dan di bidang ekuatorial terbentuk juga sekat sel yang baru. Dengan demikian
terjadilah pemisahan dua protoplas baru. Sekat bersal dari peleburan
vesikel-vesikel hasil sekresi diktiosom yang ada disekitar fragmoplas dan
mungkin juga dari reticulum endoplasma. Peleburan vesikel-vesikel menjadi
dinding sekat meninggalkan lubang kecil, yaitu saluran plasmodesmata. Suatu
lamela tipis kemudian diletakkan pada kedua sisi sekat pemisah oleh protoplas
sel anakan. Terjadilah tingkat awal perkembangan dinding baru sel anakan.
Peleburan vesikel pada sekat sel diikuti oleh penebalan bahan dinding pada
kedua sisi sekat sel, sehingga menambah tebal. Bahan dinding primer yang baru
juga di timbun pada dinding sel lama, sehingga masing-masing sel anakan
membentuk dinding primer yang lengkap. Perkebangan dinding sel dalam
penebalanya dilakukan melalui 2 cara, yaitu dengan penempelan bahan dinding
selapis demi selapis pada lamella tengah (aposisi) dan dengan penyisipan bahan
baru di antara bahan yang lama (intususpensi). Berdasarkan arahnya ,
pertumbuhan dinding sel secara aposisi disebut sentripetal, sedangkan
pertumbuhan dinding kearah lumen sel disebut sentrifugal. Pertumbuhan
sentripetal dijumpai pada khas sel-sel pembentuk jaringan. Sedangkan
pertumbuhan sentrifugal dijumpai pada pembentukan dinding sel serbuk sari atau
spora.
Meiosis
Meiosis
hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada
meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan
jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi
dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan
II (meiosis II). Meiosis I dan meiosis II terjadi pada sel tumbuhan. Demikian
juga pada sel hewan terjadi meiosis I dan meiosis II. Baik pada pembelahan
meiosis I dan II, terjadi fase-fase pembelahan seperti pada mitosis. Oleh
karena itu dikenal adanya profase I, metafase I, anafase I , telofase I, profase
II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Akibat adanya dua kali proses
pembelahan sel, maka pada meiosis, satu sel induk akan menghasilkan empat sel
baru, dengan masing-masing sel mengandung jumlah kromosom setengah dari jumlah
kromosom sel induk. Pada tumbuhan meiosis terjadi pada pembentukan sel
telur dan sel serbuk sari.
KESIMPULAN :
Pembelahan
Sel
Proses pembelahan sel
terjadi secara mitosis dan meiosis. Mitosis merupakan periode pembelahan sel
yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar
atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel
tumbuhan maupun hewan. Terdapat perbedaan mendasar antara mitosis pada hewan
dan tumbuhan. Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada
membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.