Rabu, 19 September 2012

TUGAS BIOLOGI SEL (perkembangan teori sel)


TUGAS BIOLOGI SEL








NAMA : AINI RIZKIANA
NIM : 1005015068
KELAS : REGULER PAGI B
JURUSAN : PENDIDIKAN BIOLOGI



TOPIK : PERKEMBANGAN TEORI SEL
SUMBER : http://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2010/03/perkembangan-konsep-teori-sel-dan-cara.html
TANGGAL : 18 maret 2012
MATERI :
Penemuan mikroskop diawali oleh Ecluid (590 SM) yang mengemukakan adanya sifat-sifat reflektif pada permukaan cembung. Seneca (65) yang mengemukakan bahwa bola gelas yang diisi air dapat membantu melihat benda yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa. Penemuan Ecluid dibuktikan oleh Ptolomeus (127-151), yang melakukan percobaan memperbesar pandangan benda berpermukaan cembung. Pada tahun 1485 Da Vinci menekankan pentingnya pengguanaan lensa untuk mengamati benda-benda yang kecil.  Desain mikroskop dimulai oleh Jans dan Z. Jansen (1590) dengan memadukan dua lensa konveks pada suatu tabung sebagai alat pembesar. Pengalaman ini digunakan Anton Van Loewenhook (1676) berhasil menyusun model mikroskop dengan focus pendek dan akhirnya ia dapat menemukan berbagai kehidupan suatu sel antara lain protozoa, bakterizoa, rotifer dan spermatozoa. Mikroskop ini kemudian terus berkembang, misalnya mikroskop fase kontras dikembangkan Zornike (1955), mikroskop electron oleh Knoll dan Rusks (1932), Marton, Prebus dan Millier (1934). 
Pada tahun 1665, Robert Hooke menciptakan mikroskop. Spesimen yang diamatinya di bawah mikroskop ialah gabus. Beliau kagum melihat ‘gabus’ yang ternyata bukanlah satu ‘benda’ saja, sebaliknya terdiri daripada puluhan ‘kotak-kotak’ kecil yang mengingatkannya kepada bilik tidur yang sempit di biara, atau ‘cells’ dalam Bahasa Inggris. Dari itu, tercetuslah sebutan ‘sel’ untuk unit paling kecil dari suatu organisme. Kemudian beliau mengamati tumbuhan hidup pula, beliau mendapati sel-sel tumbuhan ‘berisi cairan’; tetapi tidak ada penjelasan lanjut mengenai hal ini. Pada era yang sama, Van Leuwenhoek menggunakan sampel air untuk pengamatannya di bawah mikroskop. Beliau menyatakan bahwa tedapat sesuatu yang hidup dan bergerak (“animalcules”) di mana setengah organisme ini adalah sel tunggal ataupun unisel. Sel-sel ini bukanlah statik, malah menjalani aktivitas hidupan dengan sempurna. Untuk pertama kalinya manusia menyadari tentang wujud makhluk hidup yang sebelumnya tidak pernah dilihat oleh mata kasar.
Mikroskop awal yang di gunakan oleh Robert Hook dan sel gabus yang di lihatnya.

Tidak terdapat perkembangan yang berarti mengenai sel hingga 200 tahun kemudian. Pada tahun 1889, Theodore Schwann membuat cerapan keatas sel tulang rawan. Beliau merumuskan yang sel-sel hewan adalah mirip sel tumbuhan. Beliau seterusnya menyatakan bahwa sel adalah unit terkecil untuk semua tumbuhan dan hewan. Perkembangan teori ini menjadi lebih mantap keruika Virchow membuat kesimpulan bahwa setiap organisme adalah gabungan berbagai unit sel; dan semua sel datang daripada sel sebelumnya. Pernyataan ini menjadi panduan hingga hari ini.

B.     Perkembangan Konsep dan Teori Sel
Berikut merupakan perkembangan teori sel :
Tahun
Ahli Sains
Penemuan & Teori
1665
Robert Hooke
Mencipta mikroskop.
Mengamati gabus, melihat struktur ‘kotak-kotak’ kecil yang statik, lalu dipanggil ‘cell’.
Lewat 1660 an
Anton Van Leuwenhock
Mengamati struktur bergerak (‘animalcules’) dari sampel air. Saranan: ada struktur hidupan yang terdiri dari sel tunggal.
1802-1808
Mirbel
mengengemukakan bahwa tanaman tersususn atas jaringan membrane sel
1820
Robert Brown
Merancang lensa yang dapat lebih fokus untuk mengamati sel. Titik buram yang selalu ada pada sel telur, sel polen, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Titik buram disebut sebagai nukleus.
1829
Hertwig
Mengajukan Teori Protoplasma yang menyatakan bahwa sel merupakan kumpulan substansi hidup yang disebut protoplasma yang di dalamnya mengandung nucleus dan abgian luarnya dibatasi oleh dinding sel
1830
Theodore Schwann
Mengamati sel rawan.
Saranan: sel hewan
mempunya struktur dasar yang mirip sel tumbuhan.
1831
Robert Brown
Mengemukakan bahwa inti sel merupakan komponen dasar dan tetap sel selain itu juga menamai sitoplasma merupakan sebutan protoplasma dalam sel dan karioplasma untuk protoplasma dalam inti, menurutnya partikel dalam sel mengalami gerakan yang dinamakan gerakan brown. 
1838
Matias Jacob Schleiden
Ada hubungan yang erat antara nukleus dan perkembangan sel.
1839
Scleiden dan Schwan
mengemukakan teori yang disebut Teori Sel yang menyatakan ‘semua makhluk hidup tersusun atas sel-sel’ atau sel merupakan elemen dasar dari makhluk hidup.
1840
J.E Purkinje
Memberikan nama protoplasma untuk substansi dalam sel.
1858
R. Virchow
menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel yang telah ada (omnis cella a cella).

L.St. George
Menemukan organela sel yang sekarang dinamakan kompleks golgi.
1869
F. miescher
Menemukan nuklein
1878
Scleiden
Mengungkap proses kariokinesis
1887-1888
Van Beneden & T. Boveri
Menemukan sentriol
1898
G. Golgi
Menemukan kompleks golgi sel saraf

Fleming dan Strassburger
Penemuan lain mengenai pembelahan sel pada hewan dan tanaman
1890
Waldeyer
Penemu kromosom

Berasaskan perkembangan diatas, prinsip mengenai teori sel modern telah dirumuskan. Terdapat 3 Prinsip Teori Sel, yaitu :
1.    Setiap organisme hidup terbentuk dari satu atau lebih sel
2.    Organisme hidup yang paling kecil ialah sel tunggal, dan sel adalah unit fungsional organisme multisel.
3.    Semua sel terbentuk daripada sel yang ada sebelumnya.

KESIMPULAN :

Teori-teori tentang sel
- Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
- Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
- Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma
- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
- Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus)
- Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
- Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.