TUGAS BIOLOGI SEL
NAMA
: AINI RIZKIANA
NIM
: 1005015068
KELAS
: REGULER PAGI B
JURUSAN
: PENDIDIKAN BIOLOGI
TOPIK : PERKEMBANGAN
TEORI SEL
SUMBER
: http://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2010/03/perkembangan-konsep-teori-sel-dan-cara.html
TANGGAL : 18 maret 2012
MATERI :
Penemuan mikroskop diawali oleh Ecluid (590 SM) yang
mengemukakan adanya sifat-sifat reflektif pada permukaan cembung. Seneca (65)
yang mengemukakan bahwa bola gelas yang diisi air dapat membantu melihat benda
yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa. Penemuan Ecluid dibuktikan oleh
Ptolomeus (127-151), yang melakukan percobaan memperbesar pandangan benda
berpermukaan cembung. Pada tahun 1485 Da Vinci menekankan pentingnya
pengguanaan lensa untuk mengamati benda-benda yang kecil. Desain
mikroskop dimulai oleh Jans dan Z. Jansen (1590) dengan memadukan dua lensa
konveks pada suatu tabung sebagai alat pembesar. Pengalaman ini digunakan Anton
Van Loewenhook (1676) berhasil menyusun model mikroskop dengan focus pendek dan
akhirnya ia dapat menemukan berbagai kehidupan suatu sel antara lain protozoa,
bakterizoa, rotifer dan spermatozoa. Mikroskop ini kemudian terus berkembang,
misalnya mikroskop fase kontras dikembangkan Zornike (1955), mikroskop electron
oleh Knoll dan Rusks (1932), Marton, Prebus dan Millier (1934).
Pada tahun 1665, Robert Hooke menciptakan mikroskop.
Spesimen yang diamatinya di bawah mikroskop ialah gabus. Beliau kagum melihat
‘gabus’ yang ternyata bukanlah satu ‘benda’ saja, sebaliknya terdiri daripada puluhan
‘kotak-kotak’ kecil yang mengingatkannya kepada bilik tidur yang sempit di
biara, atau ‘cells’ dalam Bahasa Inggris. Dari itu, tercetuslah sebutan ‘sel’
untuk unit paling kecil dari suatu organisme. Kemudian beliau mengamati
tumbuhan hidup pula, beliau mendapati sel-sel tumbuhan ‘berisi cairan’; tetapi
tidak ada penjelasan lanjut mengenai hal ini. Pada era yang sama, Van
Leuwenhoek menggunakan sampel air untuk pengamatannya di bawah mikroskop.
Beliau menyatakan bahwa tedapat sesuatu yang hidup dan bergerak (“animalcules”)
di mana setengah organisme ini adalah sel tunggal ataupun unisel. Sel-sel ini
bukanlah statik, malah menjalani aktivitas hidupan dengan sempurna. Untuk
pertama kalinya manusia menyadari tentang wujud makhluk hidup yang sebelumnya tidak
pernah dilihat oleh mata kasar.
Mikroskop
awal yang di gunakan oleh Robert Hook dan sel gabus yang di lihatnya.
|
Tidak terdapat
perkembangan yang berarti mengenai sel hingga 200 tahun kemudian. Pada tahun
1889, Theodore Schwann membuat cerapan keatas sel tulang rawan. Beliau
merumuskan yang sel-sel hewan adalah mirip sel tumbuhan. Beliau seterusnya
menyatakan bahwa sel adalah unit terkecil untuk semua tumbuhan dan hewan.
Perkembangan teori ini menjadi lebih mantap keruika Virchow membuat kesimpulan bahwa
setiap organisme adalah gabungan berbagai unit sel; dan semua sel datang
daripada sel sebelumnya. Pernyataan ini menjadi panduan hingga hari ini.
B.
Perkembangan
Konsep dan Teori Sel
Berikut
merupakan perkembangan teori sel :
Tahun
|
Ahli Sains
|
Penemuan & Teori
|
1665
|
Robert Hooke
|
Mencipta mikroskop.
Mengamati gabus, melihat struktur
‘kotak-kotak’ kecil yang statik, lalu dipanggil ‘cell’.
|
Lewat 1660 an
|
Anton Van Leuwenhock
|
Mengamati struktur bergerak
(‘animalcules’) dari sampel air. Saranan: ada struktur hidupan yang terdiri
dari sel tunggal.
|
1802-1808
|
Mirbel
|
mengengemukakan bahwa tanaman
tersususn atas jaringan membrane sel
|
1820
|
Robert Brown
|
Merancang
lensa yang dapat lebih fokus untuk mengamati sel. Titik buram yang selalu ada
pada sel telur, sel polen, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh.
Titik buram disebut sebagai nukleus.
|
1829
|
Hertwig
|
Mengajukan Teori Protoplasma yang
menyatakan bahwa sel merupakan kumpulan substansi hidup yang disebut
protoplasma yang di dalamnya mengandung nucleus dan abgian luarnya dibatasi
oleh dinding sel
|
1830
|
Theodore Schwann
|
Mengamati sel rawan.
Saranan: sel hewan
mempunya struktur dasar yang mirip sel
tumbuhan.
|
1831
|
Robert Brown
|
Mengemukakan bahwa inti sel merupakan
komponen dasar dan tetap sel selain itu juga menamai sitoplasma merupakan
sebutan protoplasma dalam sel dan karioplasma untuk protoplasma dalam inti,
menurutnya partikel dalam sel mengalami gerakan yang dinamakan gerakan
brown.
|
1838
|
Matias Jacob
Schleiden
|
Ada hubungan
yang erat antara nukleus dan perkembangan sel.
|
1839
|
Scleiden dan Schwan
|
mengemukakan teori yang disebut Teori
Sel yang menyatakan ‘semua makhluk hidup tersusun atas sel-sel’ atau sel
merupakan elemen dasar dari makhluk hidup.
|
1840
|
J.E Purkinje
|
Memberikan nama protoplasma untuk
substansi dalam sel.
|
1858
|
R. Virchow
|
menyatakan bahwa semua sel berasal
dari sel yang telah ada (omnis cella a cella).
|
L.St. George
|
Menemukan organela sel yang sekarang
dinamakan kompleks golgi.
|
|
1869
|
F. miescher
|
Menemukan nuklein
|
1878
|
Scleiden
|
Mengungkap proses kariokinesis
|
1887-1888
|
Van Beneden & T. Boveri
|
Menemukan sentriol
|
1898
|
G. Golgi
|
Menemukan kompleks golgi sel saraf
|
Fleming dan Strassburger
|
Penemuan lain mengenai pembelahan sel
pada hewan dan tanaman
|
|
1890
|
Waldeyer
|
Penemu kromosom
|
Berasaskan perkembangan diatas, prinsip
mengenai teori sel modern telah dirumuskan. Terdapat 3 Prinsip Teori Sel, yaitu
:
1.
Setiap
organisme hidup terbentuk dari satu atau lebih sel
2.
Organisme
hidup yang paling kecil ialah sel tunggal, dan sel adalah unit fungsional
organisme multisel.
3.
Semua
sel terbentuk daripada sel yang ada sebelumnya.
KESIMPULAN :
Teori-teori tentang sel
- Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
- Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
- Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma
- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
- Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus)
- Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
- Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semoga bermanfaat.... kalo ada yang salah,, mungkiin ada kritik dan sebagaiinya.. komenn aja, sebagai masukan. terima kasih.